Begini Kronologi Pemecatan Murad Ismail Sampai Marah-marah hingga Pukul Meja

Akbar Budi Prasetia
Akbar Budi Prasetia
Diperbarui 12 Mei 2023 08:41 WIB
Jakarta, MI - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Bidang Ideologi dan Kaderisasi, Djarot Saiful Hidayat, memberikan penjelasan terkait pencopotan Murad Ismail sebagai Ketua DPD Maluku. Dia menyampaikan, pencopotan terhadap Murad Ismail ini karena istrinya bergabung dengan partai lain dan mengundurkan diri sebagai Wakil Ketua DPD Maluku. Dia menegaskan bahwa PDIP sebagai partai memiliki displin organisasi yang harus ditaati oleh seluruh kader tanpa terkecuali. Djarot mengatakan, dalam aturan internal PDIP bahwa suami-istri tidak boleh berbeda partai. Dia menyampaikan bahwa dirinya bersama Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP, Komarudin Watubun serta Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Internal DPP PDIP, Utut Adianto meminta klarifikasi terhadap Murad Ismail. "Untuk klarifikasi di DPP partai, itu hari Jumat, beliau hadir," kata Djarot kepada wartawan di Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Kamis (11/5). Sebab, kata Djarot, sebelumnya DPP PDIP sudah mengumpulkan bukti yang valid terkait bergabungnya istri Murad Ismail ke Partai Amanat Nasional (PAN). "(Permintaan klarifikasi) berdasarkan bukti-bukti yang ada. Karena, DPP partai harus punya bukti yang akurat sebelum mengambil keputusan, (untuk) memberikan hak berbicara kepada ya bersangkutan untuk mengklarifikasi begitu beliau dipanggil," terang Djarot. Namun saat diminta klarifikasi, kata Djarot, Murad Ismail langsung emosional dan berbicara dengan bernada tinggi. Bahkan, secara tegas Murad Ismail menolak aturan partai yang melarang suami-istri untuk berbeda partai. "Ketika kita tunjukkan ada aturan partai nomor 25a salah satu pasalnya itu melarang suami istri untuk beda partai. Beliau marah-marag sambil memukul-mukul meja," ungkap Djarot. Ketika DPP partai mencoba memberikan penjelasan terkait aturan tersebut, Murad Ismail enggan untuk mendengarkannya. Dia lebih memilih meninggalkan ruang pertemuan. "Beliau tidak mau menerima penjelasan dari DPP partai dari saya dan Pak Komarudin, beliau malah marah-marah," kata Djarot. "Setelah kita mau memberikan penjelasan tentang aturan ini, Pak Murad Ismail itu meninggalkan ruang pertemuan," sambung Djarot. Karena sikap yang tidak menunjukan kedewasaan sebagai pemimpin, lanjut Djarot, DPP PDIP dalam rapat pleno memutuskan untuk mencopot Murad Ismail. "DPP partai memutuskan untuk memberhentikan Pak Murad Ismail sebagai Ketua DPD karena melanggar aturan partai," tandas Djarot. (ABP)   #Kronologi Pemecatan Murad Ismail #Murad Ismail Marah-marah