Indonesia Kembali Raih Emas SEA Games Setelah 32 Tahun, PDIP: Bermakna Saat Tak Jadi Tuan Rumah

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 16 Mei 2023 23:17 WIB
Jakarta, MI - Timnas Indonesia U-22 yang kembali meraih amas SEA Games 2022 setelah penantian 32 tahun sangat bermakna saat tidak menjadi tuan rumah. Sejak partai perdana hingga mengalahkan Thailand dengan skor 5:2 di final, konsisten menunjukkan semangat juang yang tinggi. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan medali emas yang telah didambakan selama 32 tahun, yang diraih dengan penuh drama, diharapkan jadi momentum semakin memicu semangat untuk membangun sepakbola Indonesia yang berprestasi. "Tadi kita menyaksikan anak-anak muda Indonesia bertanding luar biasa. Ada darah, penuh drama dan sangat menegangkan. Kita bangga atas perjuangan Timnas. Fighting spirit yang begitu kokoh. Di momen genting, Timnas berhasil keluar dari tekanan. Perjuangan ini sangat pantas kita apresiasi. Supremasi sepakbola Asia Tenggara berhasil diwujudkan," kata Hasto usai menonton pertandingan final sepakbola Indonesia melawan Thailand melalui layar kaca, Selasa (16/5/2023). Dia mengingatkan bagaimana Timnas Indonesia berhasil lolos ke babak final SEA Games 2023 Kamboja pun berkat kemenangan dramatis 3-2 atas Vietnam meski tampil dengan 10 pemain. "Selamat kepada seluruh pemain dan official Timnas, termasuk pelatih Indra Sjafri. Mentalitas pemain Indonesia teruji. Saat semifinal sudah terlihat karena bermain 10 orang namun meraih kemenangan," kata Hasto. "Emas sepakbola Sea Games ini semakin bermakna karena medali emas ini diraih saat Indonesia tidak menjadi tuan rumah.Belum lagi karena telah lama sekali atau 32 tahun lalu akhirnya Indonesia kembali bisa meraih emas cabang sepakbola," tambah Hasto. Pria asal Yogyakarta itu memuji perhatian seluruh official bola Indonesia termasuk Ketua Umum PSSI Erick Thohir membakar semangat para pemain. "Perhatian pengurus PSSI, khususnya Pak Erick diapresiasi. Wejangan yang membakar semangat pemain sejak akan berangkat ke Kamboja dan di momen krusial malam ini, Pak Erick terlihat ikut menenangkan pemain saat terjadi keributan," kata Hasto. Hasto juga tak lupa mengamati antusiasme penggemar sepak bola Tanah Air dalam mendukung Timnas meski hanya melalui layar kaca. "Dukungan penggemar bola tanah air sangat terlihat karena siaran langsung cabang olahraga sepakbola yang paling dinanti dari arena Sea Games Kamboja. Final yang menguras emosi kita" tambah Hasto. Tak lupa, Hasto berpesan agar para pemain agar terus bangun semangat sebagai juara sejati sehingga ke depan tampil membangun supremasi hingga menjadi juara Asia bahkan dunia. “Kita berpesan untuk Timnas agar pertahankan mentalitas juara. Justru ini menjadi batu loncatan untuk prestasi yang lebih besar lagi. Di level Piala Asia misalnya," ucap Hasto. Hasto menyebutkan usai Sea Games, Timnas Indonesia, akan berlaga di Piala Asia 2023 yang merupakan penampilan pertama sejak 16 tahun terakhir. Sebelumnya, Timnas berkiprah pada Piala Asia 2007 dengan status tuan rumah. Hasto mengatakan meski masuk grup yang berat melawan Tim Jepang, Irak, dan Vietnam namun diharapkan Timnas Indonesia mampu kembali menunjukkan kegigihan bertanding. "Setelah Sea Games, maka ajang Piala Asia merupakan langkah berikut Indonesia menuju ke level pentas dunia," ucap Hasto. Medali emas ini diharapkan jadi momentum dalam upaya meningkatkan prestasi sepakbola nasional. Hasto meyakini dan mendorong pengurus PSSI agar terus fokus membangun sistem pembinaan secara berjenjang dan menggulirkan kompetisi sepakbola yang sehat sebagai cikal bakal lahirnya pemain-pemain berbakat Indonesia.