Anies Lantang Kritik Pemerintah, PDIP: Nggak Ada Malunya, Apa yang Sudah Kalian Lakukan untuk Indonesia?

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 26 Mei 2023 10:40 WIB
Jakarta, MI - Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Ruhut Sitompul menyindir Wakil Presiden ke 10 dan 12 RI, bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan, dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang belakangan ini memberikan kritikan tajam terhadap pemerintahan. Ruhut Sitompul menilai tiga tokoh politik itu tidak ada malunya. "Nggak ada malunya. Tanyakan ke diri kalian masing-masing apa yang sudah kalian lakukan untuk Indonesia tercinta. Kalau Pak Joko Widodo Presiden RI ke 7 jelas apa yang sudah beliau lakukan dan tidak pernah membanggakan dirinya. Merdeka," kata Ruhut Sitompul dalam cuitannya di Twitter menyertakan gambar ketiga tokoh politik itu dengan tulisan 'Ketiga orang ini tiba-tiba serang pemerintah', dikutip Monitor Indonesia, Jum'at (26/5). Sebelumnya, Anies Baswedan mengkritik bantuan pemerintah berupa subsidi dan insentif untuk pembelian kendaraan listrik di Indonesia. Menurut Anies, pemerintah seharusnya lebih dulu membenahi sektor transportasi umum. Anies mengklaim jejak karbon seseorang saat menggunakan kendaraan pribadi listrik lebih tinggi ketimbang angkutan umum dengan mesin konvensional. "Kalau kami hitung apalagi ini, contoh ketika sampai pada mobil listrik, emisi karbon mobil listrik per kapita per kilometer sesungguhnya lebih tinggi daripada emisi karbon bus berbahan bakar minyak," kata Anies. Anies beranggapan bus bisa memuat banyak orang, sementara mobil hanya segelintir. Di sisi lain, menurut Anies subsidi pembelian mobil listrik justru hanya akan menambah kemacetan di jalan. "Pengalaman kami di Jakarta, ketika kendaraan pribadi berbasis listrik dia tidak akan menggantikan mobil yang ada di garasinya, dia akan menambah mobil di jalanan, menambah kemacetan di jalanan," tandasnya. Sementara itu, Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyoroti Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dinilai lebih mementingkan pembangunan infrastruktur dibandingkan dengan pembangunan sumber daya manusia (SDM). AHY menyatakan bahwa fokus pembangunan pemerintah tidak boleh mengesampingkan pembangunan SDM. Indeks pembangunan manusia dinilai perlu terus untuk ditingkatkan seiring dengan pembangunan infrastruktur. “Sudah sepatutnya mengutamakan pembangunan manusia, dibandingkan pembangunan yang sifatnya serba benda. Pembangunan infrastruktur itu penting, dibutuhkan tapi jangan sampai menomor sekiankan pembangunan manusia,” kata AHY dalam puncak perayaan milad ke-21 Partai Keadilan Sejahtera, Sabtu (20/5). Sedangkan, Jusuf Kalla (JK) melayangkan sejumlah kritikan untuk kebijakan dan program yang dijalankan Presiden Jokowi. Meski pernah mendampingi Jokowi sebagai Wakil Presiden periode 2014-2019, JK kerap memberikan pernyataan kontroversial terkait pemerintahan Jokowi. Salah satunya JK mengomentari kondisi ruas jalan di Provinsi Lampung yang baru-baru ini menjadi perhatian publik. JK menilai pemerintah lebih mementingkan pembangunan jalan tol dibandingkan jalan-jalan di daerah. "Baru-baru ini jalan di Lampung viral. Di sisi lain, pemerintah gencar buat jalan tol. Tol itu memang penting untuk mengurai macet, tapi ada 170.000 jalanan rusak di Indonesia sesuai data BPS," ungkap JK saat menghadiri HUT ke-21 Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (20/5). (LA) #Anies Lantang Kritik Pemerintah#Jokowi