Demokrat Galau, AHY Tak Kunjung Dijadikan Cawapres

Akbar Budi Prasetia
Akbar Budi Prasetia
Diperbarui 14 Juni 2023 12:07 WIB
Jakarta, MI - Partai Demokrat diyakini akan menerima ajakan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk bertemu. Partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat ini terus melakukan penjajakan dengan partai politik lainnya, meski sudah tergabung dengan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) bersama Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai NasDem. Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin, menyampaikan, ajakan dari PDIP pastinya akan diindahkan Partai Demokrat. Sebab, partai berlambang bintang mercy itu ingin mencari bargaining politik di internal Koalisi Perubahan untuk Persatuan. Selain itu, pastinya Demorkat ingin mencari peluang agar Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bisa maju sebagai calon wakil presiden (cawapres). Sementara itu, kata Ujang, kepastian AHY untuk menjadi cawapres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan juga masih abu-abu dan belum ada kejelasan. Anies Baswedan sebagai pemilik mandat dalam menentukan cawapresnya pun tidak kunjung menunjuk AHY sebagai pendampingnya di pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang. "Partai Demokrat sedang galau, karena AHY tak kunjug dijadikan cawapres oleh Anies atau belum dijadikan sebagai cawapres dari Koalisi Perubahan," jelas Ujang kepada Monitor Indonesia, Rabu (14/6). Dia mengatakan, bargaining politik sangat penting bagi Partai Demokrat agar bisa ikut dalam menentukan cawapres yang bakal diusung Koalisi Perubahan. Maka, Ujang berujar bahwa pertemuan dengan PDIP nantinya akan mempengaruhi bargaining politik Partai Demokrat didalam koalisi. "Maka berhubungan kontak politik, silaturahmi politik dengan PDIP," jelasnya. Dia menambahkan, pertemuan itu bisa jadi sebagai manuver politik yang dilakukan Partai Demokrat terhadap Koalisi Perubahan untuk Persatuan agar segera mengumumkan calon wakil presiden dari Anies Baswedan. Kata Ujang, Demokrat sangat berharap AHY dapat dijadikan sebagai calon wakil presiden dari Anies Baswedan. "Karena kalau tidak ya bisa saja Demokrat mengancam angkat kaki, pecah dan tidak solid," pungkasnya.  (ABP)   #Demokrat Galau #AHY Tak Kunjung Dijadikan Cawapres