Jika Hanya Dua Paslon di Pilpres, Polarisasi akan Terulang

Akbar Budi Prasetia
Akbar Budi Prasetia
Diperbarui 12 Juli 2023 18:53 WIB
Jakarta, MI - Direktur Eksekutif Citra Institute, Yusak Farchan, mengatakan, jika pemilihan presiden (Pilpres) 2024 hanya dua pasangan calon (Paslon), akan memantik potensi terjadinya polarisasi. "Jika hanya dua pasang yang bertarung, potensi terjadinya polarisasi cukup terbuka," kata Yusak saat dihubungi di Jakarta, Rabu (12/7). Dekan Universitas Sutomo ini menambahkan, terbelahnya masyarakat karena hanya hadirnya dua poros pada Pilpres itu terjadi pada 2019 silam. "Kita sudah punya pengalaman buruk atas gejala terbelahnya masyarakat secara ekstrim akibat adanya dua pasang capres-cawapres di 2019. Masak kita mau ulangi lagi," ujarnya. Yusak menegaskan, hadirnya dua paslon di Pilpres 2024 mendatang, hanya memberikan batasan kepada masyarakat dalam memilih calon pemimpin di masa depan. "Skenario dua pasang calon hanya akan merusak demokrasi dan mempersempit ruang pilihan bagi masyarakat," pungkasnya. (ABP)     #Dua Paslon di Pilpres