Ketua DPC Gerindra Muna La Ode Gomberto Terancam Dicopot

Jakarta, MI - Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) partai Gerindra Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, La Ode Gomberto terancam dicopot, lantaran terseret kasus dugaan suap Bupati Muna, La Ode Muhammad Rusman Emba terkait pengurusan dana pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Daerah Kabupaten Muna di Kemendagri Tahun 2021 sampai dengan 2022. "Di Gerindra, siapapun yang tersangkut masalah hukum kan dinonaktifkan," tegas Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra, Habiburokhman kepada wartawan, Rabu (12/7). Kendati demikian, Wakil Ketua Komisi III RI ini mengatakan partainya tidak akan ikut campur dalam kasus ini dan menyerahkan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum (APH). “Ya kita serahkan ke proses hukum,” tegasnya. Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi  (KPK) menyatakan Rusman Emba dan tiga orang lainnya telah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus pengembangan dari perkara suap mantan Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Keuangan Daerah (Keuda) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Mochamad Ardian Noervianto itu. “Adapun pihak yang ditetapkan sebagai tersangka pemberi suap adalah salah satu Kepala Daerah di Sulawesi Tenggara dan satu pihak swasta. Ada sekitar empat orang yang ditetapkan sebagai tersangka,” kata Ali kepada wartawan, Rabu (12/7). “Kami juga mengkonfirmasi bahwa benar kemarin dilakukan penggeledahan untuk beberapa lokasi yang berbeda di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, antara lain Kantor Pemerintahan Kabupaten Muna dan juga rumah kediaman, rumah pribadi dari para pihak yang ditetapkan sebagai tersangka dalam perkara ini,” tambahnya. Seperti diberitakan sebelumnya, KPK melakukan penggeledahan di Kabupaten Muna, Selasa (11/7) kemarin. Sasaran pertama adalah Kantor Bupati Muna. Kemudian, rumah kontraktor, La Ode Gomberto, di Jalan Kelinci, Kelurahan Raha III. Dalam penggeledahan itu, selain rumah, KPK juga turut memeriksa mobil Rubicon milik Gomberto. (AL) #Ketua DPC Gerindra Muna La Ode Gomberto