Dari Laporan Intelijen, Jokowi Tahu Strategi Parpol Pemilu 2024, Mahfud: Ada Politikus Nakal!

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 17 September 2023 16:08 WIB
Jakarta, MI - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengetahui seluruh strategi partai politik untuk pemilu 2024 dari laporan intelijen. Menko Polhukam Mahfud MD menyatakan bahwa, wajar saja jika Jokowi memiliki informasi lengkap intelijen terkait situasi dan arah dari partai politik di Indonesia. Jokowi, lanjut Mahfud, memiliki intelijen yang setiap saat rutin melapor hingga memahami betul watak politisi di Indonesia “Ini Presiden pasti punya intelijen, siapa politikus yang nakal, siapa politikus yang benar. Siapa yang punya kerja gelap, siapa yang punya kerja terang itu punya Presiden,” ungkap Mahfud usai acara Jalan Sehat Nasional HUT ke-57 KAHMI, di Jakarta, Minggu (17/9). Mahfud berpandangan, wajar jika Jokowi mendapatkan laporan dari intelijen. Sebabnya, isu keamanan, hukum, dan hal sensitif di masyarakat merupakan tugas presiden. Di sisi lain, Mahfud membantah tudingan koalisi masyarakat sipil yang menilai Jokowi telah menyalahgunakan data intelijen untuk tujuan politiknya. Kata Mahfud, tak ada peraturan perundang-undangan yang dilanggar oleh pernyataan Jokowi. Pasalnya, intelijen memang wajib melapor secara berkala kepada presiden. Bahkan, BIN secara kelembagaan bertanggung jawab langsung kepada presiden. “Apa gunanya ada intelijen kalau tidak boleh lapor ke presiden,” kata dia. Sebelumnya, Jokowi mengaku mengetahui seluruh strategi partai politik untuk pemilu 2024. Data yang dalam genggaman Jokowi di antaranya tentang arah partai politik dari intelijen. “Saya tahu dalamnya partai seperti apa, partai-partai seperti apa, ingin mereka menuju ke mana saya juga ngerti. Informasi yang saya terima komplet,” kata Jokowi saat membuka Rakernas Relawan Seknas Jokowi di Hotel Salak, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (16/9). Jokowi mengatakan, mendapat data langsung dari BIN, intelijen Polri dan juga BAIS TNI. Seluruh informasi yang saat ini beredar, Jokowi memastikan sudah mengetahui hal itu. “Dari intelijen saya ada, BIN, dari intelijen di Polri, dari intelijen di TNI satunya ada, BAIS. Dan informasi-informasi di luar itu,” katanya. Laporan dari intelijen tersebut meliputi angka-angka, data, survei. Semuanya bersumber langsung dari intelijen kepada dirinya. “Angka, data, survei, semuanya ada. Dapatkan semua, dan itu hanya miliknya Presiden. Langsung (ke Presiden), langsung ke saya,” pungkasnya. (An)