Gerindra Belum Kepikiran Duetkan Prabowo-Ganjar: Sampai Pendaftaran Masih Banyak Mungkin Terjadi 

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 21 September 2023 22:13 WIB
Jakarta, MI - Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengaku belum terpikirkan untuk menduetkan ketua umumnya Prabowo Subianto dengan Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024 mendatang. Pasalnya, pihaknya saat ini tengah fokus menyiapkan pemenangan Prabowo pada Pilpres 2024. "Sehingga nanti kalau pertanyaannya apakah mungkin atau tidak, justru saya belum kepikiran sampai di situ (menduetkan Prabowo dengan Ganjar)," ujar Dasco di Gedung DPR RI, Senayan, Kamis (21/9). Wakil Ketua DPR RI ini menjelaskan, partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) kini tengah fokus menyusun program kampanye, agar Prabowo bisa memenangkan pesta demokrasi 2024. KIM itu terdiri dari Partai Gerindra, Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Demokrat, Partai Bulan Bintang (PBB) dan Gelora. "Tapi kalau di KIM justru sedang berkonsentrasi menyusun kerja bersama dalam rangka kampanye untuk pilpres nanti," bebernya. Meski demikian, Dasco menyebut segala kemungkinan masih bisa terjadi, hingga jelang pendaftaran pasangan capres dan cawapres di Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI. "Ya, jadi ini kan namanya politik ini dinamis, sampai dengan pendaftaran masih banyak mungkin terjadi," jelasnya. Kendati, ia menegaskan bahwa Prabowo sebagai bakal capres di Pilpres 2024, sudah tak dapat ditawar atau dinegosiasikan. Hal ini merupakan komitmen Rapimnas Partai Gerindra yang tegas mengusung Prabowo. "Yaitu kan amanat Rapimnas Partai Gerindra Prabowo (bakal) calon presiden. Lalu, didukung teman-teman koalisi itu mengusung Pak Prabowo sebagai (bakal) calon presiden," tegas Dasco. Sebelumnya, Ganjar Pranowo berbicara soal peluang dirinya berpasangan dengan Prabowo Subianto sebagai pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) pada gelaran Pilpres 2024. Menurut Ganjar, peluang duet itu bisa saja terjadi sebelum pendaftaran capres-cawapres dibuka oleh KPU RI. "Kalau politik itu sebelum nanti ditetapkan di KPU semua peluang bisa terjadi," ungkap Ganjar di gedung High End, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (20/9) kemarin. (An)