Usul Gibran Nyawapres, Satria Gerindra: Perancis dan Finlandia Dipimpin Anak Muda

Akbar Budi Prasetia
Akbar Budi Prasetia
Diperbarui 10 Oktober 2023 16:55 WIB
Jakarta, MI - Ketua Umum Pimpinan Pusat Satuan Relawan Indonesia Raya (Satria), Bambang Haryadi, tak mempersoalkan umur Gibran Rakabuming Raka yang dinilai terlalu muda untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres). Hal itu disampaikan Haryadi usai mendeklarasikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menjadi pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, di Senayan Park, Jakarta, Selasa (10/10). "Kami ini aspirasi dari internal organisasi sayap Partai Gerindra yang menginginkan keterwakilan dari anak muda. Kapasitas ? Kami meyakini bahwa umur bukan tolok ukur seseorang kapasitas dalam memimpin," katanya. Dia membandingkan, banyak sosok pemimpin muda dunia yang sukses memimpin negara. Oleh karena itu, pihaknya percaya Gibran mampu menjadi pemimpin di 2024 dengan mendampingi Prabowo. "Kami melihat banyak pemimpin muda yang sukses, Perancis dipimpin anak muda, terus Finlandia juga sama dipimpin anak muda juga oke," imbuhnya. Karena itu, dia meminta untuk menyampingkan persoalan batas umur bagi cawapres. Sebab, Walikota Surakarta itu dianggap sudah cukup sukses dalam memimpin Sukarta. "Jadi saya pikir kita kesampingkan dulu persoalan umur, dan kita melihat Mas Gibran dalam memimpin di Surakarta di Solo, itu sudah cukup sukses," pungkasnya. (DI)     #Satria Gerindra: Perancis dan Finlandia Dipimpin Anak Muda

Topik:

Prabowo Gibran