Ditanya Soal Isu Jabatan Presiden 3 Periode, Cak Imin: Bahaya!

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 27 Oktober 2023 23:26 WIB
Muhaimin Iskandar dan Anies Baswedan (Foto: MI/Dhanis)
Muhaimin Iskandar dan Anies Baswedan (Foto: MI/Dhanis)

Jakarta, MI - Calon wakil presiden (Cawapres) dari Koalisi Perubahan, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, buka suara soal pernyataan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto terkait isu perpanjangan masa jabatan presiden tiga periode atas permintaan 'Pak Lurah'.

"Hahaha, tanya Pak Hasto saja jangan nanya saya," kata Cak Imin sembari tertawa mendengar pertanyaan wartawan di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Jumat (27/10).

Menurut Cak Imin, isu itu sangat sensitif dan mengandung bahaya, sehingga Ketum PKB itu memilih untuk enggan berkomentar terlalu jauh. "Itu pertanyaan yang mengandung bahaya," tandasnya.

Sebelumnya,  Hasto Kristiyanto mengakui mendengar kabar Pak Lurah melobi jabatan presiden 3 periode. Hal tersebut disampaikan oleh salah satu menteri yang memiliki big data terkait jabatan presiden 3 periode berdasarkan permintaan "Pak Lurah".

Hasto memastikan, informasi tersebut benar dan ia siap mempertanggungjawabkan informasi permintaan presiden 3 periode. Bahkan dia sampai menyebut nama Tuhan.

“Saat itu saya dapat informasinya, ini bisa di-crosscheck, saya pertanggung-jawabkan secara politik hukum, dan juga di hadapan Tuhan Yang Maha Esa, dan rakyat Indonesia,” kata Hasto di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (27/10) .

Kendati demikian, Hasto tidak mengungkapkan menteri tersebut dan "Pak Lurah" yang dimaksud.

“Sebelumnya saya bertemu dengan menteri tersebut, dan dikonfirmasi bahwa sikap-sikap ketua umum beberapa partai yang menyuarakan hal itu, saat itu dikatakan sebagai permintaan Pak Lurah,” ungkapnya. (DI)