Gerindra: Joko Widodo Paling Tegas Tolak Wacana Tiga Periode

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 27 Oktober 2023 23:52 WIB
Waketum Partai Gerindra Habiburokhman
Waketum Partai Gerindra Habiburokhman

Jakarta, MI - Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra Habiburokhman, membantah pernyataan Sekjen PDI-Perjuangan Hasto Kristiyanto, yang mengatakan beberapa Ketum partai mengusulkan masa jabatan Presiden ditambah menjadi 3 periode. 

"Yang saya dengar malah sebaliknya, kalau yang dimaksud 'Pak Lurah' itu Pak Jokowi, justru beliaulah yang paling tegas menolak wacana tiga periode," katanya kepada wartawan, Jum'at (27/10). 

Justru kata dia, Ketum Gerindra Prabowo Subianto secara tegas menolak wacana perpanjangan jabatan presiden menjadi tiga periode. Sebab, wacana itu tidak populer hingga akhirnya meredup dengan sendirinya

"Selain itu Pak Prabowo pun tegas menolak wacana tersebut, kita bisa cek jejak digitalnya. Memang pernah ada wacana di media soal perpanjangan. Alasan waktu itu sepertinya soal pandemi, tapi wacana tersebut padam dengan sendirinya karena sangat tidak populer," ujarnya.

Lebih lanjut, ia menyinggung wacana yang berkembang di parlemen saat itu ialah soal perpanjangan masa jabatan presiden. Namun, 
isu itu tenggelam usai putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menyatakan sistem pemilu tetap proporsional terbuka.

"Kalau di DPR, isu yang lebih kencang daripada soal tiga periode waktu itu adalah soal perpanjangan. Ada pergunjingan bahwa sistem pemilu akan diputus proporsional tertutup yang diikuti dengan penundaan pemilu selama dua tahun. Tetapi isu ini pun reda setelah MK memutus sistem pemilu tetap proporsional terbuka," pungkasnya. (DI)