PDIP Tunggu Etika Politik Gibran Kepada Megawati

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 29 Oktober 2023 08:25 WIB
Politikus PDIP, Ahmad Basarah (Foto: Ist)
Politikus PDIP, Ahmad Basarah (Foto: Ist)

Jakarta, MI - Ketua DPP PDI-Perjuangan Ahmad Basarah, menunggu niat baik Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, untuk mengembalikan kartu tanda anggota (KTA) partai, usai dirinya menjadi cawapres Prabowo Subianto dari Koalisi Indonesia Maju (KIM).

"Mas Gibran yang sekarang telah memberanikan diri untuk mencalonkan diri menjadi bakal calon wakil presiden Republik Indonesia. Maka, etika politik itu kami tunggu untuk kita menerima KTA PDIP," kata Basarah kepada wartawan di Sekolah Partai PDIP, Jakarta Selatan, Sabtu (28/10).

Menurut Basarah, PDIP adalah partai yang telah membesarkan nama putra sulung Presiden Joko Widodo. Untuk itu, ia berharap Gibran menunjukkan etika politiknya kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Saya kira sesederhana itu bagi kami tentang Mas Gibran hari ini. Kita tunggu niat baiknya untuk menunjukkan etika politik beliau kepada Ibu Mega, kepada keluarga besar partai yang telah melahirkan, membesarkannya, dan menjaganya," tuturnya. 

Kemudian, Basarah juga menegaskan bahwa partainya punya aturan main dalam berorganisasi yang mesti dipatuhi setiap anggota. Terlebih kata dia, Gibran sebagai elite PDIP telah diberikan mandat untuk memimpin Kota Surakarta. 

"Dalam hal berpartai, kami juga punya aturan main. Maka kader-kader PDIP, apalagi sekelas Mas Gibran, yang telah mendapat mandat partai, mandat rakyat di Kota Solo menjadi Wali Kota Solo, jadi dengan sendirinya beliau adalah salah satu elitenya PDIP," ujarnya. 

Lebih lanjut, kata Basarah, ketika Gibran mengambil keputusan di luar garis keputusan partai, maka dia telah melakukan pembangkangan terhadap konstitusi partai.

"Maka secara konstitusi partai, secara aturan partai, dia telah melakukan pembangkangan, telah melakukan sesuatu yang berbeda dengan garis keputusan partai," tandasnya. (DI)