Kata Joko Widodo Soal Pencopotan Atribut PDIP di Bali
![Reina Laura](https://monitorindonesia.com/images/avatar-placeholder.jpg )
![Kata Joko Widodo Soal Pencopotan Atribut PDIP di Bali Presiden Joko Widodo [Foto: Instagram]](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/iCgkSlz1IC4iYTu8MEsnhmwVJj7899tXLm6tQkcH.jpg)
Jakarta, MI - Presiden Joko Widodo menanggapi perihal penurunan atribut dan baliho PDIP di sepanjang jalan Balai Desa Batu Bulan, Kabupaten Gianyar, Bali, pada Selasa (31/10). Lokasi tersebut, merupakan jalan yang dilalui oleh rombongan presiden.
Jokowi menegaskan, semua aparatur sipil negara (ASN) harus bersikap netral termasuk satpol PP ataupun pemerintah daerah.
"Dan ini, saya tadi memperoleh informasi dari Gubernur Provinsi Bali mengenai kemarin ada pemindahan atribut-atribut partai dari lokasi di mana saya datang,” kata Joko Widodo di Kawasan IKN, Kalimantan Timur, Rabu (1/11).
“Ini perlu saya sampaikan, bahwa pemerintah daerah, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, Pemerintah kota, pemerintah pusat, semua harus netral. ASN semua harus netral, TNI semua harus netral. Polri semua harus netral," tambahnya.
Dijelaskan Joko Widodo, bahwa pencopotan tersebut seharusnya meminta izin terlebih dahulu kepada, pengurus partai dalam hal ini PDIP di daerah.
"Oleh sebab itu, pemindahan beberapa atribut partai partai itu mestinya pemerintah kabupaten, kota serta provinsi minta izin kepada pengurus partai di daerah. Berkomunikasi dengan pengurus partai di daerah," ujarnya.
Komunikasi tersebut, lanjut Joko Widodo, menjadi sangat penting agar tidak terjadi kesalahpahaman yang bakal memicu pertikaian.
"Artinya harus ada komunikasi, minta komunikasi dengan pengurus partai, izin dengan pengurus partai di daerah, supaya tidak terjadi miskomunikasi," jelasnya.
Terkait dengan atribut atau baliho partai politik yang melanggar aturan tata kota, Jokowi menyerahkan kewenangan sepenuhnya kepada pemerintah daerah.
"Iya itu semua urusan pemerintah daerah," tandasnya.
Sebelumnya, petugas Satpol PP Bali, mencopot bendera partai PDIP dan baliho calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, menjelang Kunjungan Kerja (Kunker) Presiden Joko Widodo di Balai Desa Batu Bulan, Kabupaten Gianyar, Bali, pada Selasa (31/10) sekitar pukul 10.30 WITA.
Adapun kegiatan kunjungan kerja Joko Widodo ke Balai Desa Batu Bulan, dalam rangka penyaluran bantuan beras dalam kegiatan bertema, "Peninjauan Penyaluran Cadangan Pangan Pemerintah untuk Bantuan Pangan Beras".
Sementara itu, Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Bali I Gusti Ngurah Jaya Negara mengaku, belum mengetahui pencopotan baliho tersebut.
"Saya belum tahu, ini saya lagi di Jakarta mohon maaf dan konfirmasi ke Pak Koster ya," kata Jaya Negara kepada wartawan, Selasa (31/10).
"Saya belum tau, pencabutan baru saya dengar," tandasnya.
Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
![Keluhan Presiden Tentang Perizinan Sangat Bagus, Namun Sejatinya Disampaikan di Komunikasi Teritorial Privat Joko Widodo (Foto: Istimewa)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/jokowi-14.webp)
Keluhan Presiden Tentang Perizinan Sangat Bagus, Namun Sejatinya Disampaikan di Komunikasi Teritorial Privat
26 Juni 2024 10:10 WIB
![Approval Rate Jokowi Tetap Tinggi di Masa Akhir Kepresidenannya Walau Fitnah Terus Menghujam Andre Vincent Wenas (Foto: Dok MI)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/andre-vincent-wenas-3.webp)
Approval Rate Jokowi Tetap Tinggi di Masa Akhir Kepresidenannya Walau Fitnah Terus Menghujam
20 Juni 2024 20:10 WIB
![Ngaku Dibentak Penyidik, KPK Pastikan Profesional Periksa Staf Sekjen PDIP Hasto Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto. [Foto: Repro Antara]](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/tessa-mahardhika-sugiarto.webp)
Ngaku Dibentak Penyidik, KPK Pastikan Profesional Periksa Staf Sekjen PDIP Hasto
14 Juni 2024 20:07 WIB