TKN Prabowo Menilai Pernyataan Ganjar Soal "Drakor" Provokatif

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 15 November 2023 16:51 WIB
Pasangan Capres-Cawapres, Ganjar-Mahfud Melakukan Sambutan di Gedung KPU RI (Foto: Dhanis/MI)
Pasangan Capres-Cawapres, Ganjar-Mahfud Melakukan Sambutan di Gedung KPU RI (Foto: Dhanis/MI)

Jakarta, MI - Komandan Alpha (Teritorial) Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran, Ahmad Doli Kurnia, menanggapi pernyataan Ganjar Pranowo yang menyinggung situasi politik saat ini tengah mempertontonkan "drama Korea" (drakor) jelang Pilpres 2024.

Kata Doli, dirinya tak tahu maksud dan tujuan dari pidato yang disampaikan Ganjar. Ia menilai apa yang dilontarkan Ganjar saat penetapan nomor urut capres-cawapres di KPU jika itu adalah bentuk serangan, maka hal itu tidaklah tepat. 

"Saya enggak tahu tadi maksudnya apa ya. Kalau kemudian memang itu maksudnya menyerang di antara kita semua, saya rasa kurang pas ya, disampaikan malam hari ini," kata Doli di Gedung KPU RI, Jakarta, Selasa (14/11) malam.

Karena itu, Doli meyayangkan atas pernyataan tersebut, semestinya momentum pengundian nomor urut pasangan capres-cawapres lebih mempererat persaudaraan dan kekeluargaan dalam menjaga suasana Pemilu yang baik. 

"Penuh kekeluargaan, penuh persaudaraan gitu. Momentum ini sebetulnya harus kita manfaatkan untuk saling ya, saling menjaga," imbuhnya.

Sebelumnya, capres Ganjar Pranowo, menyampaikan dalam pidatonya soal drama-drama politik yang terus dipertontonkan belakangan ini. Menurutnya situasi seperti itu tak perlu terjadi. 

"Tapi beberapa hari ini kita sedang disuguhkan untuk menonton drakor yang sangat menarik publik. Drama-drama itulah yang sebenarnya tidak perlu terjadi," kata Ganjar di Gedung KPU, Jakarta Pusat, Selasa (14/11) malam. 

Ganjar menilai, drama-drama politik yang terus disuguhkan kepada publik telah menciptakan kegelisahan rakyat dan kekalutan dalam berdemokrasi. 

"Namun melihat situasi belakangan ini tentu kami mendengarkan banyak pihak. Kita menangkap apa yang menjadi kegelisahan suasana kebatinan yang muncul di masyarakat. Kita pastikan bahwa demokrasi bisa baik meskipun sekarang belum baik-baik saja," ujarnya. (DI)