Jawaban Menohok Golkar untuk Kritikan Anies Terhadap IKN

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 23 November 2023 06:14 WIB
Ketua DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily (Foto: Dhanis/MI)
Ketua DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily (Foto: Dhanis/MI)

Jakarta, MI - Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily, menanggapi pernyataan Anies Baswedan yang mengkritik tentang pembangunan IKN bakal membuat ketimpangan terhadap daerah-daerah yang berada di sekitarnya. 

Kata Ace, seharusnya capres nomor urut satu itu paham, bahwa kegiatan ekonomi selama ini hanya terpusat di Pulau Jawa. Sehingga peralihan wilayah baru untuk memperluas jangkauan ekonomi itu sudah tepat dilakukan pemerintah saat ini. 

"Harusnya Pak Anies tahu bahwa selama ini ekonomi kita lebih banyak terkonsentrasi di Pulau Jawa, khususnya di Jakarta," kata Ace kepada wartawan, Rabu (22/11).

Untuk itu, kata Ace, salahsatu tujuan pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan justru untuk melakukan pemerataan pembangunan, bukan untuk melakukan ketimpangan seperti yang dikatakan Anies. 

"Pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan Timur ini salah satu tujuannya mendorong pemerataan pembangunan dan konektivitas antarwilayah dapat lebih terjangkau. Kebijakan pemindahan IKN ini sebagai ikhtiar agar kita mewujudkan Indonesia sentris," tegasnya. 

Alasan lainnya menurut Ace, sebagaimana yang diketahui kondisi di Jakarta sudah melebihi daya tampung. Sehingga hal ini juga menjadi alasan kuat kenapa Ibukota dipindahkan.

"Daya tampung Jakarta sebagai ibu kota pemerintahan dan pusat aktivitas ekonomi sudah sangat over capacity," terangnya. 

Sebelumnya, Anies menilai membangun IKN tidak akan menghasilkan pemerataan pembangunan. Karena, pembangunan kota baru hanya akan menambah ketimpangan terhadap daerah sekitar.

"Yang IKN tadi, saya numpang jawab statement itu. Ketika tujuan membangun kota baru dan ibu kota baru adalah dengan alasan pemerataan, maka itu tidak menghasilkan pemerataan yang baru, mengapa? Karena itu akan menghasilkan sebuah kota baru yang timpang dengan daerah-daerah di sekitarnya," kata Anies di Universitas Muhammadiyah Surakarta, Rabu (22/11). (DI)