Wiranto Heran Tiap Jelang Pemilu Isu HAM Selalu Muncul

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 12 Desember 2023 09:49 WIB
Ketua Dewan Pertimbangan Presiden, Wiranto (Foto: Ist)
Ketua Dewan Pertimbangan Presiden, Wiranto (Foto: Ist)

Jakarta, MI - Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Jenderal (Purn) Wiranto, mengaku heran dengan isu dan narasi pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang selalu muncul menjelang Pemilu. 

Menurutnya isu tersebut bukan hanya diarahkan kepada capres nomor urut 2 Prabowo Subianto, tetapi juga kepada dirinya yang pernah menjabat sebagai Panglima ABRI. 

"Saya sendiri heran, tiap jelang Pemilu selalu saja dugaan pelanggaran HAM diarahkan ke prajurit TNI, termasuk saya, selalu saja diungkit-ungkit kembali, dimunculkan kembali, bahkan dijadikan karakter assasination," kata Wiranto kepada wartawan, Senin (11/12).

Mantan Menkopolhukam itu mengatakan, perbuatan satu aparat tertentu yang terjadi di masa lalu hanya dapat dinilai dan diukur dengan dengan norma hukum, kondisi sosial politik dan situasi negara saat itu. Sehingga menjadi tak adil apabila menilainya dengan tolok ukur masa kini.

"Menjadi tidak relevan, tidak adil, dan tidak benar, saat keadaan masa lalu dicoba untuk diukur dan dinilai dengan norma hukum, dengan kondisi sosial politik, dengan situasi negara saat ini. Bahkan dijadikan black campaign," ujar Wiranto.

Untuk itu, Wiranto menjamin sikap prajurit TNI tak akan ingkar sebagai kesatria yang selalu membela kejujuran, kebenaran dan keadilan. 

"Sebagai patriot Indonesia yang selalu membela ideologi negara baik juga sebagai ksatria Indonesia yang selalu membela kejujuran kebenaran dan keadilan. Karena sejatinya kami ini sudah disumpah sebagai Bhayangkari Negara dan itu tidak pernah kita ingkari," tukasnya. (DI)