Prabowo Ungkit Pilkada DKI 2017, Timnas AMIN Ogah Ambil Pusing

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 16 Desember 2023 14:17 WIB
Kapten Timnas AMIN, Marsekal Madya TNI (Purn) Muhammad Syaugi (Foto: Antara)
Kapten Timnas AMIN, Marsekal Madya TNI (Purn) Muhammad Syaugi (Foto: Antara)

Jakarta, MI - Kapten Timnas AMIN, Marsekal Madya TNI Purn. Muhammad Syaugi, mengatakan soal pernyataan Prabowo Subianto yang mengungkit Pilkada DKI Jakarta 2017 atas pencalonan Anies Baswedan agar masyarakat yang menilai. 

"Masyarakat bisa menilai sendiri, dan apa yang disampaikan Pak Anies saat debat itu fakta," kata Syaugi di Jakarta, Sabtu (16/12).

Kata Syaugi, ketika ada pihak-pihak yang mencoba membuka persoalan itu, maka pihaknya tak mau mengambil pusing. Karena, pada akhirnya masyarakat yang menilai sendiri apakah hal itu pantas untuk disajikan kepada publik. 

"Jadi silakan kalau pihak lain bisa mem-framing. tapi masyarakat bisa melihat itu," tukasnya.

Sebelumnya, pada debat capres (12/12) lalu, capres nomor urut 2 Prabowo Subianto, menanggapi pernyataan Anies ketika berbicara tentang demokrasi dan partai politik. Kata Prabowo, mantan Gubernur DKI itu lupa jika dulu berhadapan dengan penguasa dan lupa dari mana berasal.

"Mas anies, Mas Anies.. saya berpendapat Mas Anies ini agak berlebihan. Mas Anies mengeluh tentang demokrasi ini dan itu. Mas Anies dipilih jadi Gubernur DKI menghadapi pemerintah yang berkuasa," kata Prabowo. 

"Saya yang mengusung bapak. Kalau demokrasi kita tidak berjalan, tidak mungkin anda jadi Gubernur. Kalau Jokowi diktator, Anda tidak mungkin jadi Gubernur! Saya waktu itu oposisi mas Anies, anda ke rumah saya. Kita oposisi, anda terpilih," ungkap Prabowo. 

Lebih lanjut, Anies menjawab pernyataan Prabowo bahwa ketika proses pengambilan keputusan semestinya dilakukan apbila ada oposisi. Karena selalu ada pandangan perspektif berbeda yang membuat masyarakat bisa menilai karena itu oposisi itu penting dan sama-sama terhormat

"Sayangnya tidak semua orang tahan untuk berada menjadi oposisi seperti sampaikan Pak Prabowo, Pak Prabowo tidak tahan untuk menjadi oposisi," tukas Anies. (DI)