Mahfud Md: Siapa yang Tak Peduli Dhuafa, Dia Pendusta

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 25 Desember 2023 18:30 WIB
Pasangan Capres-Cawapres Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD (Foto: MI/Dhanis)
Pasangan Capres-Cawapres Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD (Foto: MI/Dhanis)

Jakarta, MI - Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud Md, mengatakan dari 21 program yang dibawa oleh pasangan Ganjar-Mahfud, ada 1 program yang menurutnya wajib dan tak boleh dilalaikan. Yakni, peduli dan memberdayakan kaum dhuafa atau masyarakat miskin.

Hal itu disampaikan Mahfud, saat hadir secara virtual di acara Relawan Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar Deklarasi Mahfud Guru Bangsa (MGB) di Mataram, NTB, Senin (25/12). 

"Ada 21 program unggulan, diantaranya memikirkan kaum dhuafa. Ini (program) supaya tidak lalai dalam menyampaikan ajaran agama," kata Mahfud MD melalui virtual dari Jakarta. 

Sebab kata Mahfud, di dalam kitab suci Alquran, jelas disebutkan siapa yang berdusta dalam agama, merekalah yang tidak menjalankan agama. Mereka yang beragama namun tidak peduli anak yatim dan kesusahan orang miskin.

"Orang itu iman, jubahnya sebesar apa pun kalau tidak peduli, itu pendusta," tegas Mahfud. 

Adapun program dhuafa yang dimaksud pada pasangan Ganjar-Mahfud itu salah satunya menciptakan satu keluarga miskin satu sarjana atau satu desa satu puskesmas.

Hal itu dimasukkan kedalam 21 program unggulan Ganjar-Mahfud lantaran beberapa waktu lalu keduanya melakukan kampanye keliling Indonesia dari Sabang sampai Merauke.

"Selain itu perhatian pada guru agama, saya ketahui tidak ada yang memperhatikan guru agama. Di Ponpes Al-Ikhlas Gresik gajinya hanya Rp75 ribu. Maka kami mulai menghitung kesejahteraan," ungkap Mahfud.

Mahfud melanjutkan, berdasarkan data statistik, orang miskin di Indonesia yang memiliki pendapatan di bawah rata-rata jumlahnya mencapai 9,3 persen atau lebih dari 20 juta, itu berdasar pendapatan Indonesia.

"Bila mengacu pada data Word Bank (orang dengan pendapatan rendah) maka jumlahnya 80 juta orang," jelas Mahfud. (DI/Ant)