Prabowo Akui Kepemimpinan SBY Saat Menanggulangi Bencana Tsunami Aceh Membawa Spirit Persatuan

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 27 Desember 2023 10:02 WIB
Prabowo Subianto (tengah) bersama Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) dan Agus Harimurti Yudhoyono (kiri) (Foto: Antara)
Prabowo Subianto (tengah) bersama Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) dan Agus Harimurti Yudhoyono (kiri) (Foto: Antara)

Banda Aceh, MI - Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto, mengaku kagum dengan rekam jejak Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam menyelesaikan suatu masalah yang begitu genting, namun dengan hasil yang sangat baik. 

Kata Prabowo, seperti saat Aceh diterjang bencana tsunami pada tahun 2004. Penanggulangan dan pemulihan pascabencana di Aceh saat itu menjadi ujian berat bagi pemerintahan Presiden SBY dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, yang saat itu keduanya baru memimpin kurang lebih dua bulan.

"Kami bersyukur, Aceh bisa bangkit dari tragedi tsunami. Dari situ, kepemimpinan luar biasa Pak SBY, yang saya kira itu belum sampai dua bulan sudah dihadapkan krisis luar biasa, krisis dunia; tetapi alhamdulillah beliau bisa memimpin suatu pekerjaan, luar biasa," kata Prabowo dalam acara silaturahim bersama tokoh dan ulama Aceh di Banda Aceh, Aceh, Selasa (26/12).

​​​​​​​Dalam silaturahim itu, SBY bersama putra sulungnya yang juga Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) turut hadir untuk bersama-sama mengenang 19 tahun peristiwa tsunami di Aceh.

Prabowo menyampaikan di balik musibah itu ada satu pesan yang dapat direnungkan bersama, yaitu pentingnya untuk bersatu terutama saat menghadapi masa-masa sulit.

​​​​​​​"Musibah itu menunjukkan kepada kita sekalian bahwa apabila kita bersatu, apabila kita bekerja keras bersama, kita dapat menghadapi dan mengatasi kesulitan yang sangat besar dan dapat kita atasi, kita perbaiki, kita rehabilitasi, kita rekonstruksi untuk menghadapi masa depan yang lebih baik," tegas Prabowo.

​​​​​​​Selain itu, Prabowo juga menyampaikan pentingnya menjaga kerukunan. Menurut dia, Indonesia merupakan negara besar yang diberkahi banyak sumber daya alam (SDA), sehingga rentan untuk dipecah belah.

​​​​​"Mari kita berbuat untuk bangsa kita, jangan mau diadu domba lagi, jangan mau dihasut, jangan mau menjelek-jelekan. Hadapi dengan baik, hadapi dengan optimisme, hadapi dengan rasa percaya diri. Indonesia akan menjadi negara hebat, negara makmur," imbuh Prabowo.