Pertanyakan Sumber Anggaran Program Makan Siang Gratis, Ganjar: Itu Setara dengan Pembangunan IKN

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 28 Desember 2023 18:52 WIB
Calon Presiden Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo (Foto: MI/Dhanis)
Calon Presiden Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo (Foto: MI/Dhanis)

Jakarta, MI - Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo, menyinggung program makan siang gratis yang menjadi program unggulan pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. 

Hal itu disampaikan Ganjar dalam acara sarasehan bersama eksponen, alumni, dan aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) di Jakarta, Kamis (28/12).

"Dan kemudian kita berpesta pora ngomong tinggi-tinggi sekali. Maaf, dan kemudian Rp400 triliun mau digunakan untuk makan siang," kata Ganjar yang disambut riuh hadirin.

Ganjar mempertanyakan, anggaran sebesar itu diperoleh dari siapa dan dari mana sumbernya. Ia melanjutkan, jika dia dan Mahfud Md memiliki anggaran sebesar itu, maka ia akan mempertimbangkan penggunaannya dengan sangat hati-hati. 

"Kalau kita bicara program yang kemudian akan diberikan kepada rakyat, tentu kita bisa menimbang-nimbang siapakah sumbernya? Untuk apa? Mana yang jadi prioritas?," pungkasnya. 

Pasalnya kata Ganjar, anggaran yang memakan Rp400 triliun dalam setahun itu sama dengan anggaran yang digunakan untuk pembangunan IKN. 

"Karena rasanya IKN (Ibu Kota Nusantara) yang butuh sekitar Rp400 triliun saja itu tidak selesai-selesai," jelas Ganjar. 

Sebelumnya, Anggota Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Hashim Djojohadikusumo, mengungkapkan bahwa anggaran yang dibutuhkan dalam program makan siang gratis mencapai Rp450 triliun per tahun.

"Saya bisa katakan bahwa dana untuk ini, program ini akan memakan dana 450 triliun rupiah setiap tahun," kata Hashim saat memberikan sambutan pada acara Konsolidasi Nasional Relawan Prabowo-Gibran Digital Team di Jakarta, Rabu (20/12). (DI)