Prabowo: Indonesia Membutuhkan Pemimpin yang Arif dan Bijaksana

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 9 Januari 2024 19:43 WIB
Pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka (Foto: MI/Dhanis)
Pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka (Foto: MI/Dhanis)

Prabowo: Indonesia Membutuhkan Pemimpin yang Arif dan Bijaksana

Pekanbaru, MI - Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto, mengatakan Indonesia membutuhkan sosok pemimpin yang bijaksana dan mengedepankan kepentingan bangsa. 

"Bangsa Indonesia, rakyat Indonesia, negara keempat terbesar di dunia yang begitu kaya, sepantasnya mendapat pemimpin-pemimpin yang arif dan bijaksana," kata Prabowo saat menghadiri Konsolidasi Relawan Prabowo-Gibran Provinsi Riau di Gelanggang Remaja Pekanbaru, Riau, Selasa (9/1).

"Sepantasnya menerima pemimpin yang jujur dan lurus, pemimpin yang selalu berpikir rakyat, rakyat, rakyat. Bangsa, bangsa, bangsa, jangan yang berpikir aku, aku, aku. 'Aku pintar, aku baik,' pintar di mulut, lain di hati," lanjutnya.

Prabowo menuturkan bahwa Indonesia selama ini selalu dipimpin oleh sosok yang yang baik dan mendahulukan rakyat.

Ia mengungkapkan bahwa hubungannya dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) tetap baik meskipun pernah berseberangan.

"Antara saya dan Pak Jokowi tidak pernah saling menyakiti. Pak Jokowi adalah patriot, anak bangsa yang cinta tanah air, cinta rakyat," katanya.

Selain itu, Prabowo mengemukakan bahwa sikap mementingkan kesejahteraan masyarakat telah menjadi prinsipnya sejak muda. Hal itu juga yang mendasari segala program kerja dan gagasannya bersama Cawapres RI Gibran Rakabuming Raka dan Koalisi Indonesia Maju.

"Koalisi Indonesia Maju adalah koalisi anak-anak bangsa yang punya akal sehat dan punya hati nurani, punya cita-cita yang ikhlas, punya cita-cita yang tulus, punya kehendak untuk memperbaiki kehidupan rakyat Indonesia," ujar Prabowo.

Lebih lanjut, Prabowo mengatakan bahwa dirinya selalu siap dalam mempertaruhkan jiwa dan raganya untuk rakyat Indonesia sejak berstatus sebagai prajurit TNI.

"Sejak muda, saya pertaruhkan jiwa raga saya untuk rakyat Indonesia. Saya tidak omon-omon saja," kata Prabowo.