Balas Sindiran Hasto Soal Susu dan Telur, TKN Fanta: Tenyata Bukan Cuma Omon-omon

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 15 Januari 2024 12:26 WIB
Komandan TKN Fanta, Arif Rosyid Hasan (Foto: MI/Dhanis)
Komandan TKN Fanta, Arif Rosyid Hasan (Foto: MI/Dhanis)

Jakarta, MI - Komandan Tim Kampanye Nasional Pemilih Muda (TKN Fanta) Prabowo-Gibran, Arif Rosyid Hasan, menanggapi bagi-bagi telur yang dilakukan oleh Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto ke Rusun Tanah Tinggi, Senen Jakarta Pusat pada, Minggu (14/1).

Menurutnya program bagi-bagi susu dan makan siang gratis yang digagas pasangan Prabowo-Gibran menjadi inspirasi bagi Hasto untuk membagikan 1.500 telur kepada warga.

"Itu kata anak muda zaman now itu fomo ikut-ikut gitu, jadi bukan omon-omon aja ternyata ikut-ikut," kata Arif di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (15/1).

Arif mengkritisi, apa yang diberikan Hasto kepada warga nilainya tak lebih besar dari pada program Prabowo-Gibran. Pasalnya kata dia, pihaknya juga memberikan telur kepada warga, akan tetapi telur tersebut telah menjadi paket satu kesatuan yang utuh yang sudah menjadi makanan bersama susu gratis.

"Kalau kita kan bukan cuma bagi susu kan, makan siang kan. Nah, makan siang itu ada nasinya, ada telurnya, ada ikannya, kan lengkap. Kalau mereka telur aja, jadi ikut-ikut ya," ujarnya.

Untuk itu, ia menyebut apa yang dilakukan Hasto adalah "fomo". "Jadi kita sih senang-senang aja ya anak muda zaman now bilang fomo ya. Tapi kalau nggak tahu fomo nanti minta Pak Sekjen belajar sama kita," imbuhnya. 

Sebelumnya, Hasto mengatakan, bahwa nilai gizi telur lebih baik dibanding susu impor yang menjadi Program Prabowo-Gibran.

"Telur ini diproduksi oleh rakyat Indonesia, bukan impor. Kalau Prabowo-Gibran susunya impor, bahkan ada dari Australia, bahkan mengandung glukosa yang tidak baik bagi pertumbuhan anak anak. Makanya kita membangun semangat berdikari di dalam mengatasi stunting. Jadi telur ini sangat efektif itu berdasarkan penilaian dari ahli gizi,” kata Hasto. (DI)