Presiden Jokowi Dinilai Sudah Jauh Bergeser dari Karakter PDIP

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 31 Januari 2024 11:20 WIB
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto (Foto: MI/Dhanis)
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto (Foto: MI/Dhanis)

Jakarta, MI - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto, menilai salahsatu ciri dan karakter pemimpin yang lahir dari rahim partainya adalah selalu mengedepankan kepentingan rakyat dan kemaslahatan bangsa, bukan justru mementingkan keluarganya.

Karena itu, ia menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah jauh bergeser dari nilai-nilai yang ditanamkan oleh PDIP.

"Selama kepemimpinan itu untuk rakyat, bukan untuk keluarga, selama itu untuk bangsa dan negara, selama itu membela wong cilik. Itulah PDIP," tegas Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, kepada wartawan di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (30/1).

Apalagi kata Hasto, dengan ditambah banyaknya laporan yang disuarakan berbagai macam elemen kelompok yang menilai Jokowi sudah bergeser dari karakternya yang selalu mementingkan rakyat.

“Dan kami melihat, sebagaimana disuarakan oleh kelompok-kelompok civil society, oleh mahasiswa, para budayawan, para guru bangsa, Pak Jokowi sudah bergeser,” ungkapnya.

Kendati begitu, Hasto mengatakan, bahwa pihaknya tetap berharap agar Jokowi tidak memihak pada Pilpres 2024.

"Ya Pak Jokowi kapasitas beliau sebagai presiden. Kita harapkan tidak memihak. Kita harapkan sebagai presiden yang menjaga legacy," tukasnya. (DI)