TKN Bantah Ada Politisasi Bansos, Hasto: Fotonya Banyak Beredar di Media Sosial

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 4 Februari 2024 19:16 WIB
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto saat menghadiri Debat Pilpres Kelima di JCC Senayan Jakarta, Minggu (4/2)(Foto: MI/Dhanis)
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto saat menghadiri Debat Pilpres Kelima di JCC Senayan Jakarta, Minggu (4/2)(Foto: MI/Dhanis)

Jakarta, MI - Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Grace Natalie mengatakan, bahwa tuduhan politisasi bantuan sosial (bansos) yang dilakukan oleh pasangan calon (Paslon) 02 adalah hal yang biasa ketika datang waktu Pemilu.

"Ini kan Pemilu. Apapun disebut dipolitisasi, kan. Jadi kitanya yang lebih smart bahwa bansos itu kan sudah diputuskan di dalam proses penentuan APBN," kata Grace di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (4/2).

Menanggapi pernyataan tersebut, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, mengatakan bahwa semua orang tahu terdapat politisasi bansos yang ada di kantor DPD Golkar di Jogja.

"Ya akhirnya semuanya tahu, hari ini kami menerima laporan ada bansos yang berada di kantor Golkar di DPD jogja," kata Hasto di tempat dan waktu yang sama.

Hasto melanjutkan, beredarnya bukti-bukti foto yang ada di media sosial telah menjelaskan adanya politisasi bansos.

"Fotonya banyak beredar di media sosial, itu merupakan contoh bahwa penyalahgunaan bansos untuk rakyat, untuk kepentingan elektoral," jelas Hasto 

Kata Hasto, dengan terjadinya politisasi bansos hanya akan menimbulkan kegaduhan menjelang tahun politik dan akan berdampak negatif bagi yang menyalahgunakan bansos.

"Itu hanya akan menimbulkan arus balik yang negatif, bagi yang menyalahgunakan bansos," tukasnya. (DI)