Pemerintah Terus-menerus Dikritik Civitas Akademika, DPR: Biar Rakyat yang Menilai
![Dhanis Iswara](https://monitorindonesia.com/storage/media/user/avatar/VoNo6JTUrDAPOfAguLpW0li1Z5jIpivBSpcblvgu.jpg )
![Pemerintah Terus-menerus Dikritik Civitas Akademika, DPR: Biar Rakyat yang Menilai Ketua DPR RI, Puan Maharani (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/14d8ec8e-f946-44d9-8820-9efb42078d90.jpg)
Jakarta, MI - Ketua DPR RI Puan Maharani, meminta rakyat untuk menilai kritikan-kritikan yang datang dari berbagai civitas akademika kepada Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkenaan dengan Pemilu 2024.
"Biarkan rakyat yang menilai, biarkan seluruh masyarakat menyuarakan aspirasinya, yang mana DPR akan selalu mendorong, mendukung bahwa Pemilu ini harus berjalan dengan jujur, adil, seluruh aparat netral," kata Puan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (6/2).
Puan mengatakan, kritikan yang disampaikan oleh perguruan tinggi kepada pemerintah sangatlah baik. Pasal dengan kritikan tersebut adalah bukti bahwa dunia pendidikan Indonesia sangat peduli untuk menjaga aturan konstitusi demi kesatuan bangsa.
"Kemudian persatuan dan kesatuan harus dijaga bahwa apa yang disampaikan oleh civitas akademika, kemudian oleh mahasiswa, seluruh elemen masyarakat, seniman, tokoh dan lain-lain itu merupakan aspirasi," urainya
"Bagaimana mereka menyuarakan agar indonesia ini tetap bisa menjadi Idonesia yang menjaga persatuan kesatuan, menjaga aturan-aturan perundangan dan konstitusi di dalam koridornya," tambahnya.
Untuk itu, kata Puan, Pemilu 2024 tak boleh ada intimidasi terhadap rakyat. Biarkan rakyat memilih pemimpinnya dengan perasaan orang gembira menyambut pesta demokrasi.
"Dan pesta demokrasi adalah pestanya rakyat yang mana biarkan rakyat menilai, biarkan rakyat yang memilih pemimpin yang akan datang tanpa intimidasi," imbuhnya. (DI)
Berita Sebelumnya
![Komisi VII Minta Pemerintah Kaji Ulang Subsidi BBM Karena Dianggap Menguras APBN Ketua Komisi VII DPR RI, Sugeng Suparwoto (Foto: Ist)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/sugeng.webp)
Komisi VII Minta Pemerintah Kaji Ulang Subsidi BBM Karena Dianggap Menguras APBN
10 jam yang lalu
![Pusat Data Nasional Dibobol, Waka Komisi III Geram: Sangat Fatal dan Memalukan Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni (Foto: Ist)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/wakil-ketua-komisi-iii-dpr-ri-ahmad-sahroni-foto-ist.webp)
Pusat Data Nasional Dibobol, Waka Komisi III Geram: Sangat Fatal dan Memalukan
18 jam yang lalu
![Sejalan dengan Jokowi, Komisi III Minta KPK Usut Dugaan Korupsi Bansos Covid-19 Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/wakil-ketua-komisi-iii-dpr-ri-ahmad-sahroni-foto-midhanis.jpg)
Sejalan dengan Jokowi, Komisi III Minta KPK Usut Dugaan Korupsi Bansos Covid-19
28 Juni 2024 21:40 WIB
![Polres Kerahkan Tim Inafis Ungkap Meninggalnya Anggota DPRD Jayawijaya Anggota Polres Jayapura saat mengangkat korban anggota DPRD Kabupaten Jayawijaya meninggal di dalam kamar hotel. (Foto: Antara)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/foto-polres-jayapura-evakuasi-jasad-anggota-dprd-jayawijaya.webp)
Polres Kerahkan Tim Inafis Ungkap Meninggalnya Anggota DPRD Jayawijaya
28 Juni 2024 16:31 WIB