Meski Petugas Partai, Ahok Sebut Ganjar Gak Bisa Diatur

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 8 Februari 2024 12:40 WIB
Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo (Foto: MI/Dhanis)
Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo (Foto: MI/Dhanis)

Jakarta, MI - Politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, memuji calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo yang menurutnya tidak bisa diatur oleh partai politik jika berkenaan dengan prinsipal yang ia yakini.

Karena itu, dia menilai anggapan publik yang menyebut Ganjar sebagai petugas partai sangatlah keliru. Sebab, mantan gubernur Jawa Tengah itu kata Ahok tak bisa diatur ketika masih menjabat sebagai gubernur.

"Pernah dengar kan dia (Ganjar) ribut-ribut dengan DPP (PDIP), waktu dia jadi gubernur. Beliau waktu jadi gubernur di Jateng itu petugas partai bukan? Iya, kok dia enggak nurut dengan DPP untuk hal-hal yang prinsip?" katanya dalam potongan video dikutip, Kamis (8/2).

Sehingga kata Ahok, publik harus bisa mencermati meskipun Ganjar dikatakan petugas partai, dia tetap tidak bisa dengan mudah diatur-atur oleh partai, apalagi hal yang bersangkutan dengan prinsip dan kepemimpinan.

"Jadi apa yang salah? Orang bilang pasti Pak Ganjar akan nurut sama ibu (Megawati). Sama-sama petugas, kok, Ganjar saja kagak nurut waktu di Jateng ketika melakukan sesuatu yang beda," tegasnya.

Bahkan kata Ahok, Ketua Umum PDIP pun adalah petugas partai, sama dengan para keder PDIP lainnya. Untuk itu, Ahok menegaskan, bahwa keliru jika petugas partai itu adalah petugasnya Megawati.

"Orang seolah-olah menganggap petugas partai adalah petugas Ibu Mega. Orang Bu Mega juga petugas partai kok, sama-sama petugas mau perintah?" terangnya. (DI)