Anies: Sejarah Akan Mencatat Keberanian Partai-partai Politik yang Mengusungnya

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 10 Februari 2024 13:30 WIB
Pasangan Capres-Cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Foto: MI/Dhanis)
Pasangan Capres-Cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Foto: MI/Dhanis)

Jakarta, MI - Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan, memuji keberanian partai-partai politik yang telah mengusung dirinya bersama Muhaimin Iskandar menjadi pasangan capres-cawapres untuk Pilpres 2024.

Menurut Anies, hal itu membuktikan bahwa partai politik yang mengusungnya adalah orang-orang merdeka yang tidak bisa tersandera oleh kepentingan apapun.

Hal itu disampaikan Anies dalam pidato politiknya pada Kampanye Akbar di Jakarta Internasional Stadium (JIS), Jakarta Utara, Sabtu (10/2).

"Pegiat-pegiat, partai pimpinan partai, pengurus partai, kader partai yang memilih rute perubahan mereka adalah orang-orang yang tidak bisa disandera mereka adalah orang-orang yang membawa semangat perubahan," kata Anies.

Anies mengatakan, meski partai-partai tersebut kerap mendapat ancaman, namun tak ada satupun dari partai pengusungnya yang berhasil ditundukkan.

"Mereka yang tak gentar dengan ancaman. Kalau mereka bisa mengatakan disaat partai-partai lain tersandera, kami bukan bagian dari partai-partai yang tersandera," ujarnya.

Anies juga menegaskan bahwa partai-partai politik yang ada dibelakangnya bukanlah partai bermasalah, tetapi partai yang telah menjaga marwah demokrasi Indonesia.

"Kami bukan bagian dari partai-partai yang bermasalah, kami bagian dari partai-partai yang menjaga Marwah demokrasi Indonesia," jelasnya.

Anies melanjutkan, sejarah akan mencatat keberanian partai-partai politik tersebut meskipun media massa enggan untuk menyampaikannya kepada publik dan pemerintahpun tak memberikan tempat untuk partai-partai politik tersebut.

"Hari ini mungkin media tidak menuliskan mereka dengan banyak hari ini mungkin pemerintah tidak memberikan tempat bagi cerita tentang mereka tapi yakinlah sejarahwan akan mencatat keberanian partai-partai ini," terangnya. 

Seperti diketahui, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar diusung oleh 3 kekuatan partai politik parlemen sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden, yakni Nasdem, PKS dan PKB. Serta 1 partai politik non parlemen, yakni partai Ummat. (DI)