Ahok Sebut Anies Memecah Belah Bangsa

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 9 Maret 2024 10:22 WIB
Anies Baswedan (Foto: Dok MI)
Anies Baswedan (Foto: Dok MI)

Jakarta, MI - Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tak menutup peluang dirinya kembali bertarung di DKI Jakarta sebagai calon gubernur di Pilkada 2024 mendatang.

Namun, Ahok menolak keras berduet dengan mantan rivalnya di Pilgub 2017 lalu, Anies Baswedan.

Ahok kembali menguak jejak rekam Anies yang dianggapnya tidak negarawan bahkan telah memecah belah bangsa lewat pidatonya usai menang Pilgub.

Menurut Ahok, pidato kemenangan Anies yang kala itu dilangsungkan di halaman Balaikota Jakarta, provokatif dan tidak mencerminkan adanya upaya mempersatukan.

"Anies sangat tidak negarawan. Yang saya tidak bisa terima adalah ketika anda menang, anda pidato memecah belah bangsa. Bahwa Jakarta udah kembali ke pangkuan pribumi yang dijajah selama ini. Itu teksnya dimana-mana," ujar Ahok di Podcast Merry Riana, dikutip pada Sabtu (9/3/2024).

Ahok kemudian mengatakan, narasi Anies yang menyebut 'Jakarta telah kembali ke pangkuan pribumi yang dijajah selama ini' sangat tidak menunjukkan sikap negarawan.

Padahal, kata mantan Komisaris Utama Pertamina itu, dirinya adalah asli warga negara Indonesia, bukan warga asing apalagi penjajah.

"Apakah karena nama saya Ahok, itu yang tidak betul seorang Anies lakukan. Bagi saya Anies sangat tidak negarawan," tegasnya.

Sehingga, Ahok memastikan tidak akan pernah berduet dengan Anies.

"Yang pasti bagi saya tidak ada cerita Ahok (berpsangan) dengan Anies," tandas Ahok.