Anies Pastikan Bakal Jadi Oposisi Jika Kalah Pilpres

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 13 Maret 2024 20:13 WIB
Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan (Foto: MI/Dhanis)
Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan (Foto: MI/Dhanis)

Jakarta, MI - Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan, mengaku bakal memegang teguh prinsip yang ia yakini bahwa dalam kontestasi Pemilu, kubu yang kalah harus berada di luar pemerintahan. 

Anies menyampaikan, bahwa dirinya sangat terbuka untuk menjadi oposisi, jika Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan dan mengumumkan secara resmi pihak yang menang dalam Pilpres 2024.

"Saya pegang prinsip itu aja. Bila menang berada di dalam pemerintahan, bila tidak menang maka berada di luar pemerintahan dan dua-duanya sama-sama penting," kata Anies kepada wartawan di Jakarta, Rabu (13/3).

Anies juga menegaskan, bahwa dirinya pernah menyatakan hal tersebut dalam debat Pilpres 2024 perdana pada 12 Desember 2023 lalu. Sehingga ia tak memastikan bahwa dirinya tak akan menarik kata-katanya. 

"Saya pernah katakan bukan di debat? Debat pertama saya bilang, bahwa jangan sampai kita tidak tahan berada di posisi oposisi," jelas Anies.

Kendati begitu, Anies masih meyakini hasil perhitungan suara akan berubah dan akan terjadi putaran kedua. Untuk itu, ia meminta semua pihak untuk bersabar sampai KPU selesai melakukan rekapitulasi nasional dan mengumumkan hasil resminya. 

"Kalau ternyata hasilnya berubah gimana? Kalau ternyata ada putaran kedua gimana? Kalau ternyata ada hasil yang berbeda gimana? Jadi kita tunggu sampai tanggal 20 (Maret) baru kemudian nanti kita akan sampaikan," tuturnya.