PDIP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Maruarar Sirait: Buat Kepentingan Bangsa dan Negara Kenapa Tidak Mungkin

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 3 April 2024 19:30 WIB
Maruarar Sirait (Foto: MI/Dhanis)
Maruarar Sirait (Foto: MI/Dhanis)

Jakarta, MI - Maruarar Sirait atau biasa yang disapa Ara, buka suara soal peluang bergabungnya PDI Perjuangan dalam koalisi Prabowo-Gibran pada pemerintahan yang akan datang. 

Menurut Ara, gabungnya PDIP ke dalam koalisi Prabowo-Gibran bukanlah sesuatu yang tidak mungkin. Selama itu untuk kepentingan bangsa dan negara, kemungkinan itu akan besar terjadi. 

"Kalau buat kepentingan bangsa dan negara untuk kerukunan kenapa tidak mungkin," kata Ara kepada wartawan di Hotel Mulia Senayan, Jakarta, Selasa (2/4/2024) malam. 

Mantan politikus PDIP itu mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden terpilih Prabowo Subianto telah memberikan bukti nyata soal menjaga kerukunan dan persatuan pasca kompetisi Pilpres 2019.

"Ya kita tahu waktunya berkompetisi dan waktunya kita bersatu membangun negeri, walaupun waktu itu ada pendukung pendukung Prabowo yang gak setuju, bahkan menganggap Prabowo penghianat dan ada juga pendukung Jokowi yang gak setuju, kok masih merangkul lawan," kata Ara. 

"Nah tapi itulah saya katakan contoh, nyata bahwa Prabowo dan Jokowi itu tidak bisa ditekan bahkan oleh pendukungnya sendiri," tambahnya. 

Sebab itu, kata Ara semestinya dengan adanya contoh teladan yang ditunjukkan oleh kedua tokoh bangsa itu bukan sesuatu hal yang tidak mungkin bergabungnya seluruh lawan politik Prabowo-Gibran saat Pilpres kemarin masuk ke dalam pemerintahannya. 

"Karena dia lebih mementingkan kenegarawanan, kerukunan, walaupun harus berbeda dengan sebagian pendukungnya. Itu sudah ditunjukkan loh oleh Prabowo dan oleh Jokowi tahun 2019," pungkasnya.