Soal Rencana Pertemuan Megawati-Prabowo, PDIP Minta Tak Dikaitkan dengan Bagi-bagi Kekuasaan

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 9 April 2024 14:45 WIB
Politikus senior PDI Perjuangan, Aria Bima (Foto: MI/Dhanis)
Politikus senior PDI Perjuangan, Aria Bima (Foto: MI/Dhanis)

Jakarta, MI - Politikus senior PDI Perjuangan Aria Bima, mengatakan soal rencana pertemuan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dengan Presiden RI terpilih sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto jangan dikaitkan dengan bagi-bagi kekuasaan. 

"Tidak usah dikaitkan bagi-bagi kekuasaan atau keinginan PDIP masuk ke lingkup pemerintahan ke depan," kata Aria Bima kepada wartawan, Selasa (9/4/2024).

Menurutnya, Megawati memiliki perhitungan yang cermat dalam menentukan kebijakan arah politik partainya.

"Saya tahu Bu Mega mempunyai perhitungan cukup cermat, termasuk bertemu dengan Pak Prabowo atau tidak," kata dia.

"Ibu Mega tahu persis bagaimana suasana kebatinan rakyat PDIP yang yang mendukung Pak Ganjar dan Pak Mahfud," tambahnya. 

Dia menegaskan bahwa putri Proklamator itu merupakan sosok yang tak bisa didesak atau didikte untuk bertemu Prabowo.

"Bu Mega punya banyak pengalaman dinamika politik. Maka Ibu tidak bisa didikte oleh keadaan atau didesak," pungkasnya.