Fahri Hamzah Sebut Sinyal PDIP untuk Anies Sebagai Rekonsiliasi Mantan Merebut Mantan

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 27 Mei 2024 12:33 WIB
Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah (Foto: MI/Dhanis)
Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah (Foto: MI/Dhanis)

Jakarta, MI - Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Fahri Hamzah, menanggapi soal wacana PDIP yang diisukan akan mengusung bekas capres Pilpres 2024, Anies Baswedan sebagai calon gubernur pada Pilkada Jakarta 2024.

Hal itu disampaikan Fahri dalam cuitan di akun X miliknya, seperti dilihat Monitorindonesia.com pada Senin (27/5/2024). 

Kata Fahri, jika wacana majunya Anies melalui PDIP itu benar, maka itu adalah rekonsiliasi mantan untuk merebut Jakarta yang statusnya sudah tak lagi menjadi ibukota. 

"Rekonsiliasi mantan, merebut mantan ibukota," tulis Fahri yang disertai dengan emoji tertawa dan simbol tangan memohon maaf. 

Sebelumnya, Sekretaris DPD PDIP DKI Jakarta, Pantas Nainggolan, menyebut Anies Baswedan masih potensial untuk dicalonkan sebagai gubernur pada Pilkada Jakarta 2024.

"Kalau kita lihat cerminan di Pilpres kemarin, tidak bisa seorang pun mengingkari bahwa Pak Anies masih sangat potensial," katanya di DPD PDIP Jakarta kepada wartawan. 

Apalagi kata dia, pengalaman Anies dalam memimpin dan mengelola Jakarta sebagai gubernur Jakarta periode 2017-2022 dapat dinilai memuaskan. 

"Kedua, pengalaman dia selama lima tahun kemarin di Jakarta, saya pikir itu menjadi salah satu pembelajaran yang baik, untuk bisa lebih menyempurnakan di waktu-waktu yang akan datang. Jadi paling tidak, sudah punya bekal," pungkasnya