Duet Budi-Kaesang Diyakini Tak Akan Berjalan Mulus Seperti Pilpres 2024

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 31 Mei 2024 10:45 WIB
Wacana bakal pasangan calon Budi Djiwandono-Kaesang Pangarep (Foto: Gerindra)
Wacana bakal pasangan calon Budi Djiwandono-Kaesang Pangarep (Foto: Gerindra)

Jakarta, MI - Wacana bakal pasangan calon Budi Djiwandono-Kaesang Pangarep pada pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jakarta untuk Pilkada Jakarta November 2024 mendatang menuai berbagai macam sorotan. 

Direktur Eksekutif Sentral Politika Subiran Paridamos, mengatakan terlepas dari pada isu yang bergulir saat ini mengenai putusan MA Nomor 23 P/HUM/2024.

Biran sapaan akrabnya, meragukan jika duet Budi-Kaesang dapat berjalan mulus sebagaimna duet Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024.

"Jika benar aturan ini dicabut, maka peluang Kaesang untuk maju Pilkada DKI Jakarta berpasangan dengan Budi Djiwandono menjadi terbuka lebar. Persoalannya apakah duet ini akan melenggang mulus di Pilkada DKI Jakarta?" kata Biran kepada Monitorindonesia.com Jumat (31/5/2024). 

Sebab menurutnya, jika duet ini benar-benar terealisasi, maka seluruh partai politik yang tergabung ke dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) diyakini tak akan solid mendukung pasangan Budi-Kaesang. 

"Pertanyaannya kemudian apakah semua partai koalisi akan setuju dengan duet ini? Sebab partai koalisi punya kader terbaik yang hendak dimajukan di Pilkada Jakarta, seperti Gerindra ada Budi Djiwandono, Golkar ada Ridwan Kamil, PSI ada Kaesang, PAN ada Zita Anjani," bebernya. 

Apalagi kata Biran, peta kekuatan lawan politik KIM di Jakarta dikuasai oleh PKS dan PDI Perjuangan. Jikalau kedua partai itu mengusung Anies-Ahok, maka akan semakin berat bagi KIM untuk memenangkan Pilkada Jakarta. 

"Nah, apakah di Jakarta juga akan demikian. Mungkin saja, tapi tidak akan mudah, sebab kita tahu pemenang pemilu di Jakarta adalah PKS dan PDIP," katanya. 

"Artinya jika kedua partai ini berkoalisi untuk mengusung Cagub dan Cawagub yang kuat untuk melawan Budi-Kaesang, maka kompetisi pilkada Jakarta ke depan akan menguras banyak energi," tambahnya menegaskan.