Pengamat: PKS Akan Tinggalkan Anies, Jika PDIP Mengusung Anies di Pilgub Jakarta

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 13 Juni 2024 20:27 WIB
Anies Baswedan (Foto: MI/Dhanis)
Anies Baswedan (Foto: MI/Dhanis)

Jakarta, MI - Wacana pencalonan Anies Baswedan sebagai bakal calon gubernur (bacagub) Jakarta dari PDI Perjuangan (PDIP) semakin kencang menjelang Pilkada 2024.

Pengamat Politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Ray Rangkuti, menilai jika hal itu benar terjadi, maka itu akan membuat PKS menjauh dari Anies. 

"Siapaun tokoh yang diajukan PDIP sebagai pasangan Anies, akan potensial membuat PKS menjauh dari Anies," kata Ray kepada Monitorindonesia.com Kamis (13/6/2024). 

Pasalnya kata Ray, hubungan Anies dan PKS bukan hanya sekadar hubungan politik biasa, melainkan ada hubungan kesamaan ideologi antara keduanya dan basis masa pendukungnya. 

Sehingga dengan diusungnya Anies oleh PDIP, dampak terburuknya adalah Anies akan ditinggal oleh mayoritas pendukungnya. 

"Anies tanpa PKS akan anjlok. Basis pemilih Anies itu adalah PKS. Tanpa PKS, Anies kehilangan dukungan yang signifikan. Dan dukungan itu belum tentu dapat digantikan oleh pemilih PDIP," ujarnya. 

Untuk itu menurut Ray, duet Anies-PDIP sama sekali tak akan menguntungkan bagi Anies, justru hanya akan merugikannya. 

"Oleh karena itu, duet Anies-PDIP belum tentu menguntungkan Anies," tukasnya.