PBNU Sesalkan Pernyataan Nusron Wahid Soal Pansus Haji

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 30 Juli 2024 2 jam yang lalu
Ilustrasi PBNU (Foto: Istimewa)
Ilustrasi PBNU (Foto: Istimewa)

Jakarta, MI - Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) Suleman Tanjung, menyesalkan pernyataan anggota Panitia Khusus Angket Haji DPR RI Nusron Wahid yang membantah pernyataan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf soal Pansus Haji.

"Pak Nusron ini 'kan masih tercatat sebagai Ketua LPP (Lembaga Pengembangan Pertanian) PBNU. Sangat tidak elok lah mengungkapkan pernyataan demikian," kata Suleman kepada wartawan, Selasa (30/7/2024).

Menurut Sulaeman, pernyataan Yahya Cholil tentang Pansus Haji hanya menjawab pertanyaan wartawan soal Pansus Haji ketika konferensi pers pleno PBNU.

"Namun, karena wartawan tetap memaksa tanya, Gus Yahya kemudian menjawab secara normatif bahwa pelaksanaan haji bisa dilihat dari respons atau survei masyarakat apakah pelaksanaan haji kali ini berhasil atau tidak. Faktanya, kata Gus Yahya, banyak masyarakat yang menilai haji kali ini lebih baik dari tahun sebelumnya. Jika pansus tetap jalan, Gus Yahya menduga ada masalah pribadi di dalamnya," ujar Sulaeman.

Sementara itu, Anggota DPR RI yang juga Wakil Ketua Takmir Masjid (LTM) PBNU Nasyirul Falah Amru, juga menyesalkan pernyataan Nusron Wahid yang cenderung mengoreksi pernyataan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya.

"Nusron sebagai ketua lembaga di PBNU semestinya tidak perlu bicara begitu. Apalagi Gus Yahya hanya ditanya wartawan. Itu pun hanya jangan-jangan (dendam pribadi), bisa benar bisa salah,” kata Falah kepada wartawan, Selasa (30/7/2024). 

Sebelumnya, Nusron Wahid membantah pernyataan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf, bahwa pembentukan Pansus Haji bukan dalam rangka urusan pribadi.

Dia menegaskan bahwa Pansus Angket Haji bukanlah keputusan pribadi-pribadi dari anggota, melainkan keputusan resmi pada rapat paripurna DPR yang disetujui fraksi-fraksi.

"Saya mohon maaf kepada Ketua Umum PBNU Gus Yahya Staquf. Di DPR tidak mengenal masalah pribadi," jelas Nusron kepada wartawan, kemarin. 

Seperti diketahui, Ketua PBNU Yahya Cholil Staquf menyebut, pembentukan Pansus Haji dilatarbelakangi karena adanya masalah pribadi untuk menyerang NU.

Gus Yahya menilai Pansus haji menimbulkan pertanyaan. Menurutnya tak ada alasan yang kuat untuk dibentuknya pansus haji.

"Soal pansus ya pansus haji ya. Nah itu ini yang kemudian menimbulkan pertanyaan kepada kita, pansus haji kemudian nyerang NU jangan-jangan ini masalah pribadi ini jangan-jangan gitu loh," kata Gus Yahya di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Minggu (28/7). 

"Kami melihatnya nggak ada yang bisa dijadikan alasan yang cukup untuk pansus ini dan masyarakat saya juga bisa melihat lagi," lanjutnya.

Ia menduga, pembentukan Pansus angket haji karena ada kaitannya dengan Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas, yang merupakan adiknya. 

"Jangan-jangan gara-gara menterinya adik saya, misalnya gitu. Itu kan masalah, jangan-jangan karena dia sebetulnya yang diincar," pungkasnya