Penetapan Bahlil Sebagai Ketum Golkar Dinilai Sebagai Pembuka Jalan untuk Gibran

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 21 Agustus 2024 18:17 WIB
Momen Ketua Umum Partai Golkar Terpilih periode 2024-2029 Bahlil Lahadalia, mengibarkan bendera partai Golkar di Munas XI (Foto: Golkar)
Momen Ketua Umum Partai Golkar Terpilih periode 2024-2029 Bahlil Lahadalia, mengibarkan bendera partai Golkar di Munas XI (Foto: Golkar)

Jakarta, MI - Partai Golkar resmi menetapkan Bahlil Lahadalia menjadi Ketua Umum Golkar di Musyawarah Nasional XI yang digelar di JCC, Senayan, Jakarta, Rabu (21/8/2024). 

Direktur Eksekutif Sentral Politika Subiran Paridamos, menilai keputusan Golkar yang memilih Bahlil merupakan sebagai upaya untuk melindungi Gibran Rakabuming Raka dalam mengemban tugas sebagai wakil presiden RI selama lima tahun ke depan. 

Apalagi kata Biran, Gibran menjadi Cawapres lantaran mendapatkan rekomendasi dari Partai Golkar pada Pemilu 2024.

"Misi yang paling utama Bahlil sebagai Ketum Golkar adalah melindungi aset rezim Jokowi yakni Gibran Rakabuming Raka, Wapres Prabowo Subianto," katanya kepada Monitorindonesia.com, Rabu (21/8/2024).

Lantaran menurutnya, Gibran membutuhkan bacak up partai politik besar seperti Golkar dalam menjalankan pemerintahan ke depan. 

"Bayangkan Gibran tanpa backup partai besar seperti Golkar, maka dia bisa saja tak diperhitungkan ke depan, dan bisa saja kapan waktu didepak dari gelanggang percaturan politik," ujarnya. 

Sebab menurutnya, dengan melalui Golkar, Gibran akan memiliki suaka politik dengan perlindungan Bahlil dan koleganya.

"Dan melalui Gibran dan Bahlil, Golkar bukan tidak mungkin akan kembali menjadi partai penguasa dimasa depan. Lagi pula Gibran adalah aset Golkar untuk menjadi lebih "bertaji" dalam pentas politik ke depan," sambungnya. 

Selain itu, penetapan Bahlil sebagai Ketum Golkar juga dinilai memiliki misi untuk mempersiapkan Gibran menjadi Ketua Umum Golkar setelahnya. 

"Gibran masih muda, dan posisinya sebagai Wapres tentu cukup mengiurkan untuk menjadi Ketum Golkar dimasa yang akan datang," katanya. 

"Dan melalui tangan dingin Bahlil lah, Gibran akan dipersiapkan menjadi Ketum Golkar selanjutnya dan disinilah posisi politik keduanya akan semakin bersinar di masa yang akan datang," tambahnya. 

Topik:

Golkar Bahlil Lahadalia Ketum Golkar Baru Gibran Rakabuming Raka