Apriza dan Yoseva Terpilih Jadi Kuyung Kupek Muba 2021

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 29 Oktober 2021 12:11 WIB
Musi Banyuasin, Monitorindonesia.com - Setelah melalui tahap seleksi dan penjurian yang ketat, akhirnya Muhammad Apriza dan Yoseva Gabriela Sutarto terpilih menjadi Kuyung Kupek Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, pada malam Grand Final Kuyung Kupek Tahun 2021, di Aula Pemkab Muba, Kamis malam (28/10/2021). Rangkaian acara malam grand final berlangsung dengan protokol kesehatan ketat. Yoseva Gabriela Sutarto, dari Kecamatan Keluang, sampaikan apresiasi kepada masyarakat, Pemkab Muba, dan dewan juri yang telah memberikan kepercayaan kepadanya mengemban amanah sebagai Duta Budaya dan Duta Wisata Kabupaten Muba. "Saya siap mendukung dan mengembangkan potensi-potensi pariwisata serta seni khas Musi Banyuasin, serta mendorong pemerintah dalam mewujudkan Muba Maju Berjaya Tahun 2022," ujarnya. Muhammad Apriza, wakil SMA 2 Unggu Sekayu, juga mengatakan siap mengkampanyekan potens-potensi yang ada di Muba. "Kami juga akan terus mengajak pemuda-pemudi mentaati prokes," ucapnya. Di ujung acara, Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Muba Beni Hernedi bersyukur atas kerja sama semua pihak dalam penanganan Covid-19 sehingga kondisi Bumi Serasan Sekate memasuk zona kuning dan pemilihan Kuyung Kupek Muba dapat dilakukan. "Hari ini Dinas Pemuda dan Olahraga Muba melalui pemilihan Kuyung Kupek berupaya melestarikan, mengembangkan, serta memperkenalkan seni budaya yang ada di Muba. Baik seni suara, tari, drama, dan lukis, tidak terlepas dari kehidupan sehari-hari dan setiap daerah memiliki seni budaya khas yang wajib dilestarikan bahkan dikembangkan." Ujarnya. Lanjut Beni, kegiatan ini merupakan cara praktis untuk menyosialisasikan kesenian asli daerah Kabupaten Musi Banyuasin ke masyarakat luas sehingga dapat dicintai dan diakui keberadaannya. "Kuyung Kupek adalah duta yang mewakili Muba sebagai Duta Wisata dan Duta Budaya. Tujuannya untuk memperkenalkan ke dunia luar akan potensi daerah dan program yang sedang dijalankan di Muba, sehingga potensi tersebut bisa dikembangkan dan dibangun dengan cepat. Di Muba ada berbagai peninggalan sejarah, budaya, kuliner, dan kesenian tradisional. Juga tak lupa menjadi bagian untuk terus mengkampanyekan pentingnya mentaati prokes," tandasnya. Kepala Dispopar Muba M Fariz menambahkan, acara pemilihan Kuyung Kupek ini berbeda dari sebelumnya, yakni dilaksanakan dengan protokol yang ketat serta penonton terbatas, anmun dapat disaksikan secara live melalui media sosial Dinas Kominfo Muba. "Pemilihan ini dibarengi dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda. Ada 130 peserta dari seleksi yang dilakukan, yaitu 70 orang Kupek dan 60 orang Kuyung, diseleksi kembali sehingga tersisa 15 pasang yang berasal berbagai instansi, perangkat daerah, kecamatan, dan perseorangan," urai dia. Grand Final Kuyung Kupek diikuti 15 pasangan. Terpilih sebagai wakil 1 Kuyung adalah Muhlisin dari Kecamatan Sungai Lilin dan Wakil 1 Kupek, Titania Novira Utami dari perseorangan. Kemudian Wakil 2 Kuyung, M Zakaria Kurniawan serta Wakil 2 Kupek, Yuyun Ayu Lestari dari DPMPTSP Muba. (Berry)

Topik:

Muba final kuyung kupek