Universitas Terbuka Tegaskan Tak Terlibat dengan Ferienjob di Jerman

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 28 Maret 2024 19:44 WIB
Mahasiswa UT, Haris Fadhilah mendapatkan kesempatan menjalani program MSIB di ParagonCorp (Foto: Dok UT)
Mahasiswa UT, Haris Fadhilah mendapatkan kesempatan menjalani program MSIB di ParagonCorp (Foto: Dok UT)

Jakarta, MI - Menanggapi pemberitaan yang beredar di sejumlah media, Universitas Terbuka (UT) menegaskan tidak terlibat dalam program Ferienjob yang mengatasnamakan magang di Jerman melalui PT CVGEN dan PT Sinar Harapan Bangsa (SHB) selaku penyelenggara program Ferienjob yang ditengarai sebagai perantara pertukaran pelajar (student exchange). 

Kepala Subdirektorat Humas dan Pemasaran Pada Direktorat Pemasaran dan Kerja Sama, Maya Maria, menyatakan bahwa UT selama ini telah mengimplementasikan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) sebagai kebijakan Kemendikbudristek, yang bertujuan mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan yang berguna untuk memasuki dunia kerja. 

"Selain itu, Kampus Merdeka juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memilih mata kuliah yang akan mereka ambil melalui skema Pertukaran Mahasiswa," ujar Maya Maria, Kamis (28/3/2024).

Maya Maria menjelaskan, kebijakan MBKM ini sesuai dengan Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, pada Pasal 18 disebutkan bahwa pemenuhan masa dan beban belajar bagi mahasiswa program sarjana atau sarjana terapan dapat dilaksanakan:

"Mengikuti seluruh proses pembelajaran dalam program studi pada perguruan tinggi sesuai masa dan beban belajar dan mengikuti proses pembelajaran di dalam program studi untuk memenuhi sebagian masa dan beban belajar dan sisanya mengikuti proses pembelajaran di luar program studi," ungkap Maya Maria.
 
Melalui MBKM, tambah Maya Maria, mahasiswa memiliki kesempatan untuk 1 semester atau setara dengan 20 sks menempuh pembelajaran di luar program studi pada Perguruan Tinggi yang sama; dan paling lama 2 semester atau setara dengan 40 sks menempuh pembelajaran pada program studi yang sama di Perguruan Tinggi yang berbeda, pembelajaran pada program studi yang berbeda di Perguruan Tinggi yang berbeda; dan/atau pembelajaran di luar Perguruan Tinggi.

Lebih lanjut, Maya Maria memaparkan, bahwa UT menyelenggarakan dan memfasilitasi MBKM dengan dua skema, yaitu skema MBKM flagship Kemendikbudristek, dan MBKM Mandiri. 

Untuk MBKM flagship Kemendikbudristek, saat ini UT sudah berpartisipasi dalam beberapa program, yaitu Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB); Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA); Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM); Kampus Mengajar (KM) dan Wirausaha Merdeka (WMK).

Sebagai contoh, untuk program MSIB, salah satu mahasiswa UT yang berhasil mengikuti programnya adalah Haris Fadhilah yang mendapatkan kesempatan menjalani program MSIB di ParagonCorp yang bertempat di DKI Jakarta (dalam negeri) yang menaungi 14 brand kosmetik dan self care. 

Selanjutnya dari program IISMA yang telah memberangkatkan 4 mahasiswa dalam kurun waktu 3 tahun terakhir, yaitu Muhammad Bijaksabara Hikmawan dan Shan Syuja Adiwinata di Korea University, Richmond Faithful di Padua University, dan Salma Amordeeva di Universiti Malaya.
 
"Dari berbagai program MBKM yang telah dilakukan UT tersebut menunjukkan UT sangat selektif dalam menjalin kemitraan dan kerja sama. Akhir kata, Universitas Terbuka kembali menegaskan tidak terlibat dengan program magang Ferienjob di Jerman," tutup Maya Maria menegaskan.