Ciptakan Pemilu Tanpa Hoaks, Bawaslu Teken MoU dengan TikTok

Akbar Budi Prasetia
Akbar Budi Prasetia
Diperbarui 18 September 2023 18:36 WIB
Jakarta, MI - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI teken Memory of Understanding (MoU) dengan TikTok. Diharapkan penandatangan nota kesepahaman ini bisa memberikand dampak positif di Pemilu serentak 2024. Hal tersebut disampaikan Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja dalam sambutannya di Gedung Bawaslu RI, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (18/9). "Jadi kita punya saluran khusus di TikTok, khusus untuk menciptakan Pemilu yang sehat, Pemilu yang kemudian tanpa hoaks dan juga tanpa fitnah dan unsur-unsur suku agama dan ras," ujar Bagja. Dia menjelaskan, MoU antara Bawaslu RI dengan TikTok ini merupakan upaya mitigas dalam hal menangkal konten-konten di media sosial. "Kenapa MoU sangat penting? MoU ini adalah salah satu mitigasi risiko terhadap persoalan media sosial yang banyak kita hadapi pada 2019 lalu," tutur Bagja. [caption id="attachment_566608" align="alignnone" width="300"] Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja (kiri) bersama Head of Public Policy and Government Relations, Firry Wahid (kanan). (Foto: Dok.Bawaslu/MI)[/caption] Dia mengatakan bahwa di Pemilu 2019 lalu banyak sekali konten-konten di media sosial itu dikelola untuk menyajikan informasi-informasi yang tidak benar. "2019, Pemilu kita dengan banyaknya hoaks di yang bersiliweran media sosial akan menambahkan kericuhan di Pemilu 2019 lalu," ujar dia. Maka dari itu, sangat penting bagi Bawaslu RI untuk melakukanm mitigasi sejak dini. Agar para pemilik akun media sosial lebih bijak menggunakan platform digital jelang Pemilu 2024. "Dengan mitigasi seperti ini, kami harapkan dengan adanya TikTok dan beberapa platform yang akan bekerja sama dengan Bawaslu, kita akan meningkatkan sebuah Pemilu yang kemudian lebih argumentatif," pungkas Bagja. (ABP)     #Bawaslu Teken MoU dengan TikTok