Harga Naik 500 Persen, Pemerintah Diminta Pangkas Rantai Distribusi Oksigen

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 6 Juli 2021 06:00 WIB
Monitorindonesia.com - Anggota Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati meminta pemerintah segera memangkas rantai distribusi pasokan oksigen agar bisa langsung  digunakan untuk penanganan pasien Covid-19. Panjangnya rantai distribusi membuat harga oksigen melambung tinggi yang mencapai 500 persen. “Saya mendapatkan informasi kalau harga sudah meningkat tidak wajar, sampai 500 persen. Harga tabung yang biasa Rp 500 ribu melonjak sampai Rp2,5 juta,” ujar Kurniasih kepada wartawan, Senin (5/7/2021). Oleh karena itu, kata KUrniasih, kenaikan harga tabung oksigen juga perlu diawasi pemerintah. Termasuk perlengkapannya dan pengisian oksigen dinilai sangat tidak wajar ditengah lonjakan kasus Covid-19 yang membutuhkan banyak tabung oksigen. “Jika perlu, pemerintah buat kebijakan agar rantai pasok oksigen sampai ke konsumen masyarakat lebih dipangkas, tidak lagi melalui agen atau distributor kecil. Tapi langsung dari distributor utama," ujar Kurniasih. Menurutnya, perlu dilakukan operasi pasokan langsung ke masyarakat dan faskes yang membutuhkan untuk penanganan pasien Covid-19. Apalagi situasi darurat saat ini perlu kebijakan extraordinary. Dia menekankan, alokasi oksigen untuk industri harus dialihkan untuk kepentingan medis. Produsen oksigen, baik swasta dan BUMN, dituntut memprioritaskan produksi 90-100 persen untuk mendukung kebutuhan oksigen untuk medis.[man]

Topik:

PKS DPR RI Pangkas Distribusi Oksigen