Omicron, Varian Virus Corona Baru Ditemukan di Ceko

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 28 November 2021 00:10 WIB
Praha, Monitorindonesia.com - Republik Ceko sedang memeriksa satu dugaan kasus varian virus corona baru omicron yang terdeteksi pada seseorang yang menghabiskan waktunya di Namibia, demikian menurut Institut Kesehatan Masyarakat Nasional, Sabtu (27/11/2021). "Sebuah laboratorium sedang meneliti kemungkinan temuan satu spesimen positif varian omicron. Kami masih menunggu konfirmasi atau pembuktian keliru dari kasus tersebut," kata juru bicara Stepanka Cechova lewat sebuah pernyataan, mengutip Antara. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Jumat (26/11) mengklasifikasi omicron sebagai varian B11529 yang muncul di Afrika Selatan sebagai SARS-CoV-2 "varian yang diwaspadai" dan menyebutkan bahwa varian itu kemungkinan lebih cepat menular dibanding varian lainnya. Menurut WHO, tes PCR saat ini masih dapat mendeteksi varian omicron tersebut. WHO sebelumnya memperingatkan negara-negara untuk tidak terburu-buru menerapkan pembatasan perjalanan sehubungan dengan temuan varian omicron, dengan mengatakan bahwa mereka harus mengambil "pendekatan berbasis risiko dan sains". Sebelumnya, sejumlah negara, seperti Malaysia, Singapura, Amerika, dan Arab Saudi, langsung tutup pintu untuk 7 negara Afrika yang diduga teridentifikasi varian B11529. Ketujuh negara tersebut adalah Afsel, Botswana, Eswatini, Lesotho, Mozambik, Namibia dan Zimbabwe. Penemuan varian Afsel B11529 diumumkan Kamis (24/11/2021). Meski masih diteliti, varian B11529 diduga kuat menjadi penyebab lonjakan kasus Covid-19 di Afsel. Dihentikan Event-event olahraga di Afrika Selatan akan dihentikan karena deteksi varian virus corona baru. Tim-tim rugby berebut untuk pergi sebelum pembatasan perjalanan diberlakukan dan event pertama golf DP World Tour dengan tampilan baru juga terancam. Empat tim rugby akan bermain melawan tim Afrika Selatan dalam United Rugby Championship (URC) tetapi klub asal Wales Cardiff dan Scarlets mengatakan mereka ingin pergi saat Inggris bersiap untuk memberlakukan pembatasan perjalanan. “Dengan situasi di Afrika Selatan yang berubah begitu cepat akibat corona baru, kami sekarang ingin memulangkan staf kami secepatnya,” kata Cardiff pada Twitter yang dikutip Reuters, Jumat (26/11/2021). "Untuk keluarga dan teman yang peduli, yakinlah bahwa fokus kami adalah memastikan keselamatan dan kesejahteraan orang-orang kami dan akan terus memperbarui dengan perkembangan apapun kepada Anda." Scarlets mengatakan mereka juga berusaha untuk pergi secepat mungkin dari ancaman varian virus corona baru. Para pejabat mengatakan kepada Reuters pada Jumat bahwa pertandingan URC akan dibatalkan, yang kemungkinan akan diumumkan nanti setelah virus corona baru tertangani. Cardiff akan bermain melawan Lions di Johannesburg pada hari Minggu sementara Scarlets berada di Durban untuk menghadapi Sharks pada Sabtu. Tidak ada kabar tentang rencana klub Irlandia Munster, yang akan bertemu Bulls di Pretoria pada Sabtu, atau Zebre Italia, di Cape Town yang akan menghadapi Stormers. Mereka adalah klub-klub pertama yang tiba di Afrika Selatan sejak awal pandemi dan penundaan pertandingan akan menjadi pukulan besar bagi turnamen yang baru diluncurkan yang melibatkan tim dari Afrika Selatan, Irlandia, Italia, Skotlandia dan Wales itu.