Terdepan dalam PJJ, Prof Ojat Sebut Banyak Perguruan Tinggi Lain Belajar ke UT

Syamsul
Syamsul
Diperbarui 29 Maret 2022 16:49 WIB
Jakarta, MI - Rektor Universitas Terbuka Prof Ojat Darojat mengatakan pentingnya pemanfaatan teknologi dalam memunculkan peluang-peluang baru seiring meningkatnya potensi ekonomi digital di era pandemi Covid-19 ini. Hal tersebut disampaikan Ojat dalam acara Studium Generale II Universitas Terbuka dengan tema "Membangun Jiwa Entrepreneurship bagi Generasi Indonesia” bersama Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Selasa (29/3). "Banyak perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta di tanah air yang mendekat merapat ke UT ingin belajar tentang bagaimana caranya UT selama ini lebih baik ke depannya dan mendapatkan anugerah," kata Ojat. Ojat melanjutkan, UT menggunakan pendidikan jarak jauh (PJJ), menggaungkan pembelajaran dengan jaringan yang semakin masif dilaksanakan di berbagai tempat di Indonesia "Kita bersyukur bahwa pada kesempatan ini masyarakat telah menjadikan UT sebagai alternatif bagi anaknya dan saudaranya untuk melanjutkan perguruan tinggi. Sehingga pada kesempatan ini saya juga ingin menyampaikan bahwa ada 350 ribu mahasiswa yang sedang aktif mengikuti kuliah di UT," jelasnya. Menurut Ojat, ini jumlah yang sangat besar yang tidak bisa ditandingi oleh perguruan tinggi negeri lainnya. "Saya kira ini capaian yang luar biasa vagi UT yang baru genap berusia 37 tahun. Banyak perguruan tinggi negeri tanah air yang usianya lebih tua dari UT. Tapi kita diberikan kepercayaan oleh pemerintah karena mempunyai kapasitas dan kemampuan untuk setara dengan perguruan tinggi negeri lainnya yang sudah menjadi PTNBH. Di negeri ini hanya ada 16 perguruan tinggi negeri yang sudah menjadi PTNBH," ungkapnya. "Mudah-mudahan dengan naiknya kelas UT menjadi PTNBH, kita semakin lincah, semakin merespons setiap dinamika dan perubahan yang telah berlangsung di tengah masyarakat," sambungnya. Ojat juga mengapresiasi kehadiran Ketua MPR Bambang Soesatyo di UT. "Ini luar biasa, kehadiran Bambang Soesatyo di UT ini telah memberikan warna yang luar biasa. Gaungnya UT di masyarakat semakin luas, semakin masif dan itu ternyata berpengaruh terhadap peningkatan jumlah angka partisipasi UT," kata Ojat. Sementara itu, Bambang Soesatyo yang kerap disapa Bamsoet mengatakan UT sebagai pelopor pendidikan tinggi terbuka dan jarak jauh yang sangat berkontribusi dalam membangkitkan semangat bagi generasi muda. "Era globalisasi yang didorong oleh kemajuan pengetahuan dan teknologi informasi telah berimplikasi pada jarak dan waktu. Hari ini kita sudah tidak dibatasi dengan jarak dan waktu, dalam hal ini juga Universitas Terbuka adalah yang terdepan sebab dapat melaksanakan pendidikan secara jarak jauh," jelas Bamsoet. (Aswan)