FIFA Tak Beri Sanksi PSSI, Sepakbola Indonesia Bisa Napas Lega!

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 7 Oktober 2022 22:40 WIB
Jakarta, MI - Sepakbola Indonesia tidak dikenakan sanksi oleh Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) pasca Tragedi Kanjuruhan pada Sabtu (1/10) malam lalu. Dengan begitu, Sepakbola Indonesia bisa bernapas lega, sebab FIFA memastikan tidak akan menjatuhi sanksi kepada PSSI. Hal ini dikatakan Presiden RI Joko Widodo setelah berbicara dengan Presiden FIFA Gianni Infantino beberapa hari lalu. "Kemarin saya telah menerima surat dari FIFA. Ini adalah tindak lanjut dari pembicaraan saya dengan presiden FIFA, Gianni Infantino, pada tanggal 3 Oktober 2022 yang lalu," ujar Jokowi dalam siaran di akun Youtube Sekretariat Presiden, Jum'at (7/10). "Berdasarkan surat tersebut, Alhamdulilah sepakbola indonesia tidak dikenakan sanksi oleh FIFA. FIFA bersama-sama dengan pemerintah akan membentuk tim transformasi sepakbola Indonesia dan FIFA akan berkantor di Indonesia selama proses-proses tersebut," sambungnya. Selain itu, Jokowi mengatakan bahwa pemerintah bersama FIFA akan membentuk tim transformasi sepak bola Indonesia. "FIFA bersama-sama dengan pemerintah akan membentuk tim transformasi sepak bola Indonesia dan FIFA akan berkantor di Indonesia selama proses-proses tersebut," ujar Jokowi. Salah satu yang akan dilakukan pemerintah bersama FIFA yakni memformulasikan standar protokol dan prosedur pengamanan yang dilakukan oleh pihak kepolisian berdasarkan standar keamanan internasional. Jokowi pun mengatakan bahwa Presiden FIFA akan datang berkunjung ke Indonesia dalam waktu dekat. "Nanti, Presiden FIFA akan datang ke Indonesia pada Oktober atau November untuk berdiskusi dengan pemerintah," tandasnya. Tragedi Kanjuruhan usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya akhir pekan lalu memang memilukan dan mendapat sorotan dunia. Sebab ada total 131 korban jiwa karena berdesak-desakkan keluar dari tribune setelah gas air mata ditembakkan oleh pihak keamanan. Dengan situasi tersebut sempat muncul kekhawatiran bahwa Indonesia akan disanksi FIFA. Sebab, PSSI dianggap tidak bisa mengontrol pertandingan dengan baik, melalui PT Liga Indonesia Baru sebagai penerima mandat. Jika Indonesia disanksi, maka mereka batal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 dan Timnas Indonesia tidak bisa mengikuti Piala Asia 2023 serta Piala Asia U-23 2023. Hampir sepekan setelah tragedi itu, enam tersangka ditetapkan oleh pihak Polri termasuk DIrektur PT LIB Hardian Lukita dan Ketua Panpel Arema FC Abdul Harris.