Parah! Oknum Polisi Serang Rumah Sakit di Medan, Kapolri Diminta Turun Tangan 

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 6 November 2022 23:20 WIB
Jakarta, MI - Anggota DPRD Sumut, Rudy Hermanto, meminta kepada pihak kepolisian dalam hal ini Polrestabes Medan agar segera menangkap sekelompok orang yang dipimpin oknum polisi menyerang rumah sakit milik anggota DPRD Kota Medan di Jalan Mistar, Kecamatan Medan Petisah, Minggu (6/11/2022). Ia mengaku geram dengan kejadian ini, dengan harapan tidak terulang lagi kedepannya, apalagi pelakunya diduga dari aparat penegak hukum. “Peristiwa ini tidak boleh lagi terjadi. Apalagi terjadi di rumah sakit. Saya harap para pelaku secepatnya ditangkap. Saya juga mengapresiasi gerak cepat Kapolrestabes Medan yang turun langsung menyelidiki agar kasus di RSU Bandung segera terungkap,” tegas Rudy kepada wartawan, Minggu (6/11). Sebelumnya, Rudy menyampaikan penyerangan itu dilakukan tadi pagi. "Tadi pagi, subuh, kami mendapatkan kabar adanya penyerangan sekelompok oknum gerombolan manusia yang mendatangi rumah sakit ini, mengganggu, dan memukuli," kata Rudy dalam videonya, Minggu (6/11/2022). Dalam video itu, Rudy sedang bersama sejumlah orang yang diduga menjadi korban penyerangan. Dia mengatakan ada dokter yang luka-luka karena menjadi korban dalam peristiwa itu. "Adik ini saksi, pegawai atau paramedis, ada juga saya dengar dokter yang dipukuli," sebut Rudy. Rudy pun menyampaikan kecamannya terhadap peristiwa ini. Dia menyebut, tidak seharusnya terjadi penyerangan di rumah sakit. "Pada situasi yang sangat menyeramkan atau situasi perang sekalipun rumah sakit adalah tempat yang tidak boleh dilakukan penyerangan oleh siapapun, perang sekalipun," jelas Rudy. "Tapi hari ini di Kota Medan, di rumah sakit ini rumah sakit Bandung di Jalan Mistar Kota Madya Medan terjadi penyerangan oleh segerombolan oknum yang mengaku aparat," sambungnya. Atas hal ini, Rudy meminta agar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kapolda Sumut Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak, Kapolrestabes Medan Kombes Valentino Alfa Tatareda untuk turun melihat lokasi. Dia juga meminta bantuan dari Wali Kota Medan Bobby Nasution untuk turut menyelesaikan persoalan ini. Sementara itu, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengatakan pihaknya akan mengecek hal itu. "Kita cek," sebut Hadi. Akibat dari penyerangan tersebut, dua orang luka-luka terkena pukulan. Kedua korban yakni perawat dan security. Belum diketahui motif penyerangan sekelompok oknum polisi itu. Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda berjanji akan menangkap sekelompok oknum polisi yang telah menyerang perawat dan sekuriti rumah sakit (RS) Bandung Medan. “Kasus ini masih dalam penyelidikan, namun kami berjanji akan menangkap oknum-oknum yang terlibat penyerangan, apalagi ada informasi kelompok yang menyerang adalah oknum polisi,” katanya. Dia menegaskan, siapa pun pelaku penyerangan apakah oknum polisi atau bukan tetap akan ditindak tegas sesuai aturan yang berlaku. “Kami juga sudah berkoordinasi dengan Polda Sumut untuk menindak pelaku jika mereka adalah petugas kepolisian,” katanya. Dari hasil pemeriksaan CCTV rumah sakit, kata dia, terlihat dua kali penyerangan yang dilakukan sekelompok orang tersebut. “Kami sudah memeriksa beberapa saksi yang melihat kejadian tersebut, termasuk memeriksa kamera cctv rumah sakit saat penyerangan terjadi,” ujarnya. Salah seorang dokter RS Bandung Medan, dokter Ferdy menuturkan, kejadian penyerangan tersebut sempat membuat mereka panik dan lari ketakutan. “Saya juga sempat hendak menjadi korban penganiayaan oleh sekelompok orang tersebut. Waktu itu, saya tanya identitas mereka yang ternyata adalah polisi,” katanya. Namun, Ferdy luput dianiaya para pelaku ketika mengetahui dirinya adalah seorang dokter di rumah sakit itu. “Saya juga menyampaikan bahwa rumah sakit ini milik anggota DPRD Sumut yang juga Bendahara DPD PDIP,” katanya.