Jokowi Ikut Terlibat Dalam Pencapresan, Prof Didik: Peta Politik Jadi Aneh

Akbar Budi Prasetia
Akbar Budi Prasetia
Diperbarui 29 Mei 2023 07:42 WIB
Jakarta, MI - Faktor Jokowi pada pemilihan presiden (Pilpres) akan sangat signifikan. Sebab, tidak biasa seorang presiden terlibat langsung dalam politik praktis. Hal itu sebagaimana disampaikan Rektor Universitas Paramadina, Prof Didik Junaidi Rachbini melalui keterangannya kepada wartawan, Senin (29/5). "Pilpres sebelumnya, presiden yang aman mundur tidak terlibat langsung dalam politik praktis mengarahkan calon presiden pengurusnya," kata Didik. Dia mengatakan, presiden terdahulu tidak pernah ikut campur dalam pencapresan. Mereka lebih memilih menjalankan tugasnya hingga masa jabatannya berakhir. "Presiden Habibie, Megawati dan SBY tidak cawe-cawe ikut masuk ke dalam politik praktis Pilpres. Mereka memilih menjadi negarawan setelah masa jabatannya habis," ujar Didik. Didik pun menyoroti geliat politik yang dilakukan Jokowi. Bahkan, partai politik masih menunggu arah politik dari mantan Walikota Solo tersebut. "Jokowi lain lagi, ikut terlibat dan partai-partai ingin mendapatkan manfaat dari dukungan politik Jokowi," ucap Didik. Keterlibatan Jokowi dalam politik praktis Pilpres ini, kata Didik, akan menjadikan pesta politik di pesta demokrasi lima tahunan itu menjadi tidak biasa. "Sehingga peta baru Pilpres menjadi aneh dan berbeda dibandingkan lima tahun sebelumnya, tapi juga menarik bagi lainnya," tandas Didik. (ABP)           #Jokowi Ikut Terlibat Dalam Pencapresan #Jokowi Cawe-cawe #Prof Didik