Satgas TPPO Harus Gandeng Interpol
![Rizky Amin](https://monitorindonesia.com/storage/media/user/avatar/itRv0F8Yp6cnf71Qr5dbR4ADRJdHvXKyK3TNnQd1.jpg )
Rizky Amin
Diperbarui
12 Juni 2023 22:21 WIB
![Satgas TPPO Harus Gandeng Interpol](https://monitorindonesia.com/2022/09/IMG_20220923_211300.jpg)
Jakarta, MI - Satgas Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) harus bekerja lintas negara. Bahkan secara aktif melakukan komunikasi dan kerja sama dengan lembaga kepolisian internasional. Hal itu penting untuk memberikan efek tindakan yang cepat.
“Satgas TPPO tidak bisa bekerja di dalam negera saja. Harus lintas negara dan jalin kerja sama yang erat dengan Interpol,” jelas peneliti kebijakan publik IDP-LP, Riko Noviantoro, kepada Monitor Indonesia, Senin (12/6).
Menurutnya kejahatan human trafficking menjadi bagian dari kejahatan luar biasa. Sehingga pembentukan Satgas TPPO ini menjadi sangat tepat sebagai upaya melawan kejahatan luar biasa. Bahkan sangat berpeluang bersinggungan dengan bentuk kejahatan lainnya.
Lebih lanjut Riko menegaskan keterlibatan kepolisian internasional untuk dapat memburu actor-aktor utama kejahatan TPPO. Karena model kejahatan ini sudah transnasional, artinya ada sindikat di luar negeri yang manjdi bagian dari kejahatan ini.
“Mirip mekanisme pasar ada supply dan demand. Dua pihak sebagai supply dan demand ini yang perlu diburu yang sudah tentu sindikat di luar negeri terlibat,” paparnya.
Riko juga meyakini aksi kejahata nTPPO ini dapat bersinggungan dengan kejahatan terorisme. Karena dalam sejumlah kasus sebelumnya kenyataan tersebut terjadi. Korban yang dijanjikan bekerja pada suatu negara, ternyata dikirim ke negara lain untuk tujuan sebagai pelaku teroris.
“Satgas TPPO harus bekerja lebih cepat dan berani. SEtidaknya harus memutus mata rantai kejahatannnya. Dengan melakukan penggerbekan di lokasi yang mencurigakan,” pungkasnya. (LA)
Berita Sebelumnya
Berita Terkait
Hukum
![Polri Ungkap TPPO 4 Negara senilai Rp1,5 Triliun: Indonesia, China, Thailand dan India Mabes Polri (Foto: Dok MI/Aswan)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/mabes-polri.webp)
Polri Ungkap TPPO 4 Negara senilai Rp1,5 Triliun: Indonesia, China, Thailand dan India
17 Juli 2024 14:56 WIB
Politik
![Komisi III DPR Menduga Ada Peran Birokrasi Dalam Kasus TPPO Mahasiswa di Jerman Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/wakil-ketua-komisi-iii-dpr-ri-habiburokhman-foto-midhanis-1.jpg)
Komisi III DPR Menduga Ada Peran Birokrasi Dalam Kasus TPPO Mahasiswa di Jerman
4 April 2024 17:08 WIB
Pendidikan
![DPR Minta Kemendikbud Tak Lepas Tangan atas Kasus TPPO Mahasiswa di Jerman Ketua Komisi X DPR RI, Syaiful Huda (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/wakil-sekretaris-jenderal-wasekjen-pkb-syaiful-huda-foto-midhanis.jpg)
DPR Minta Kemendikbud Tak Lepas Tangan atas Kasus TPPO Mahasiswa di Jerman
3 April 2024 20:43 WIB
Hukum
![Dituduh Lakukan TPPO, Profesor Sihol Situngkir Merasa Salah Alamat Ditersangkakan Prof. Sihol Situngkir (tengah) saat konperensi pers di Jakarta Pusat, Senin (1/4/2024). [Foto: Dok MI]](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/sihol-situngkir.jpg)
Dituduh Lakukan TPPO, Profesor Sihol Situngkir Merasa Salah Alamat Ditersangkakan
1 April 2024 20:11 WIB