Rakyat Palestina Menderita Digempur Israel

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 4 Juli 2023 05:00 WIB
Jakarta, MI - Dengan dalih menggempur teroris, Israel pada Senin (3/7) memulai serbuan militer skala besar ke sebelah utara Tepi Barat. Ratusan tentara hingga drone dikerahkan untuk menyerbu di Jenin, di Tepi Barat yang diduduki Israel pada Senin (3/7). Jenin dikenal sebagai wilayah operasi kelompok bersenjata yang kerap menyerang militer Israel. "Kami menyerang hub terorisme (di Jenin) dengan kekuatan penuh," kata Menlu Israel Eli Cohen memberi alasan penyerangan, seperti dikutip dari AFP. Militer Israel lewat pernyataan resmi menegaskan serangan menghantam pusat operasi gabungan Brigade Jenin. Kelompok itu adalah salah satu milisi lokal bersenjata. Kementerian Kesehatan Palestina menyebut korban jiwa mencapai tujuh orang. "Sejumlah rumah dibom. Asap membumbung dari mana-mana," kata Direktur Bulan Sabit Merah di Jenin, Mahmoud al-Saadi. Pemerintahan PM Benjamin Netanyahu yang bersekutu dengan partai ultra-ortodoks dan kanan jauh menjadi penyebab kerasnya kebijakan Israel terhadap Palestina. Salah satu korban jiwa diidentifikasi sebagai Samih Firas Abu Al-Wafa, yang berusia 21 tahun, menurut laporan kantor berita negara Palestina WAFA. Dengan mengepung kamp dari segala arah selama penyerangan, tentara Israel menghalangi ambulans-ambulans yang mencoba mengevakuasi para korban luka. Arab Saudi pada Kamis (22/6) mengecam serangan brutal yang dilakukan pemukim Israel terhadap warga Palestina dan desa mereka di seluruh wilayah pendudukan Tepi Barat. Dalam insiden terbaru pada Rabu, para pemukim yang dikawal ketat pasukan Israel secara brutal menyerang desa Palestina Turmus Ayya di Tepi Barat tengah. Serangan itu menewaskan seorang warga Palestina dan melukai puluhan orang lainnya serta menghanguskan 30 rumah, 60 mobil serta puluhan pohon zaitun. Kementerian Luar Negeri Arab Saudi dalam pernyataannya menyampaikan "penolakan penuh dan kecaman atas serangan yang dilakukan oleh para pemukim penjajah Israel di sejumlah desa Palestina di Tepi Barat yang menimbulkan korban jiwa dan luka." Kementerian Saudi itu menolak segala bentuk intimidasi terhadap rakyat Palestina dan menyampaikan "bela sungkawa kepada keluarga korban.

Topik:

Israel Palestina