Karyawan BUMN PT KAI Tersangka Teroris Modifikasi Senjata-Incar Mako Brimob dan TNI

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 15 Agustus 2023 13:44 WIB
Jakarta, MI - Juru bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Pol Aswin Siregar mengatakan, DE (28) karyawan BUMN pada PT KAI, tersangka teroris memodifikasi senjatanya. Salah satunya memodifikasi air gun menjadi senjata api (senpi) penuh. "Kita sangat dikagetkan dengan barang bukti yang kita temukan, di antaranya senjata tersebut ada empat memang pabrikan, ada lima modifikasi dari air gun menjadi senjata api penuh," kata Aswin dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (15/8). Selain memodifikasi senjata api, DE juga memiliki pen gun berisi satu peluru. Pen gun ini biasanya digunakan untuk menembak sasaran dalam jarak dekat. Dilanjutkan Aswin Siregar, DE kerap mengunggah konten-konten motivasi untuk berjihad melalui media sosial Facebook, selain teks pembaruan baiat dalam bentuk bahasa Arab dan bahasa Indonesia kepada pemimpin Islamic State, Abu Al Husain Al Husaini Al Quraysi. Selain itu, DE juga diketahui tergabung dalam grup Telegram bernama 'BEL4J4R PEDUL1'. Dalam grup tersebut, DE berperan sebagai admin. "Dirinya juga merupakan admin dan pembuat beberapa channel Telegram Arsip Film Dokumenter dan Breaking News yang merupakan channel Update teror global yang di terjemahkan dalam bahasa Indonesia," katanya. Incar Mako Brimob dan TNI DE ternyata hendak melakukan aksi amaliyah ke Mako Brimob dan TNI. Rencana aksi yang hendak dilakukan tersangka DE mengincar Mako Brimob yang berada di Kelapa Dua Depok dan di Jawa Barat. “Memiliki rencana atau niatan untuk melakukan aksi kembali ke Mako Brimob yang di Kelapa Dua dan Mako Brimob yang di Jawa Barat. Juga terhadap beberapa markas tentara yang sudah dikenali atau ditandai, diprofiling oleh yang bersangkutan,” ujar Aswin. Adapun rencana aksi tersebut, lanjut Aswin, lantaran DE terinspirasi dari kerusuhan Mako Brimob 2018 kala narapidana terorisme (napiter) membuat kerusuhan di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok. Bahkan, tersangka juga dikatakan juga sudah menjalani latihan untuk melaksanakan rencana aksinya. Namun untuk lebih jauhnya Densus masih melakukan pendalaman. “Dalam pemeriksaan yang bersangkutan menjelaskan bahwa memang yang bersangkutan terinspirasi karena memiliki Ghirah setelah melihat aksi pemberontakan atau perlawanan teroris di Mako Brimob,” pungkas Aswin. Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, DE merupakan pendukung Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). [caption id="attachment_560238" align="alignnone" width="720"] Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan (Foto: MI/Aswan)[/caption] "Dia salah satu pendukung ISIS yang aktif melakukan propaganda di media sosial," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan. (Wan)