Korban Tewas Akibat Serangan Hamas di Israel Melampaui 1.000 Orang

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 11 Oktober 2023 10:50 WIB
Jakarta, MI - Para pejabat Israel mengatakan bahwa jumlah korban tewas di negara itu telah melampaui 1.000 orang akibat serangan Hamas yang dimulai sejak Sabtu (7/10). Pihak berwenang di Gaza dan Tepi Barat mengatakan, 850 orang tewas dalam pertempuran di sana, menurut The Associated Press. Para pejabat militer mencatat bahwa ratusan pejuang Hamas termasuk di antara korban tewas di Tepi Barat dan Gaza. Dilansir dari Thehill, Rabu (11/10), pejuang Hamas menginvasi Israel melalui darat, laut dan udara pada hari Sabtu, dan adegan pembunuhan tanpa pandang bulu terhadap warga sipil telah muncul dalam video. Israel melancarkan serangan balik ke Gaza dan telah menghujani ratusan serangan di wilayah tersebut. Roket dari Hamas juga terus ditembakkan ke Israel. Dalam serangan hari Sabtu, Hamas juga menyandera dan mengembalikan mereka ke Gaza. Setidaknya 11 orang Amerika termasuk di antara korban tewas, dan beberapa orang Amerika yang belum ditemukan mungkin menjadi sandera. Para pejabat Israel mengatakan bahwa Hamas dan kelompok militan lainnya menyandera lebih dari 150 tentara dan warga sipil. Kedutaan Besar Israel di Washington, D.C., Selasa (10/10) pagi mengatakan bahwa lebih dari 3.400 orang terluka dalam serangan itu. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pasukan negaranya akan menuntut “harga yang sangat besar” terhadap Hamas atas serangan tersebut. Sementara itu, Amerika Serikat (AS) dan sekutu Baratnya telah menjanjikan dukungan mereka kepada Israel. “Kami menegaskan bahwa tindakan teroris Hamas tidak mempunyai pembenaran, tidak ada legitimasi, dan harus dikutuk secara universal. Tidak pernah ada pembenaran terhadap terorisme,” kata Presiden AS Joe Biden dalam pernyataan bersama bersama empat pemimpin Eropa Barat pada Senin malam. “Negara-negara kami akan mendukung Israel dalam upayanya membela diri dan rakyatnya dari kekejaman semacam itu,” imbuhnya.