BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas Menyengat

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 14 Oktober 2023 02:06 WIB
Jakarta, MI - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG, Dwikorita Karnawati mengungkapkan ada tiga faktor penyebab utama cuaca di sejumlah wilayah di Indonesia semakin panas menyengat akhir-akhir ini. “Pertama, karena adanya anomali iklim El Nino yang dipengaruhi suhu muka permukaan laut pasifik di ekuator bagian timur yang berakibat pada minimnya pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia,” ujar Dwikorita, Jumat (13/10). Kedua, akibat adanya anomali iklim di Indian Ocean Dipole (IOD) positif di wilayah Samudera Hindia di ekuator bagian barat. Ini juga menyebabkan minimnya pembentukan awan hujan di Indonesia. “Akibat minimnya pembentukan awan hujan tersebut, penyinaran matahari di wilayah Indonesia di selatan ekuator langsung ke bumi tanpa ada tameng pelindung berupa awan hujan," katanya. Sehingga, penyinaran itu lebih intensitas penyinaran matahari lebih kuat dan karena efek gerak semu matahari di bulan September-Oktober ini, menyebabkan wilayah di selatan ekuator, Jawa, juga Nusa Tenggara mengalami penyinaran matahari yang lebih intens. “Ketiga, cuaca panas menyengat kali ini dipengaruhi angin dari Australia yang lebih kering. Menyebabkan musim kemarau kali ini lebih menyengat. Angin dari Australia ini kering, mengakibatkan kelembaban semakin rendah. Jadi, sudah panasnya meningkat, kelembaban rendah, jadi terasa semakin menyengat,” ungkapnya. Dwikorita menyebutkan wilayah Indonesia yang mengalami panas tertinggi saat ini adalah Kota Semarang dan Kertajati, Majalengka. Tercatat melalui pantauan stasiun klimatologi pada 6 Oktober 2023, suhu maksimum harian di Semarang mencapai 38,6 derajat Celcius, dan pada 7 Oktober di Kertajati mencapai 38,8 derajat Celcius. “El Nino saat ini ada di level moderat dan diprediksi berlanjut sampai Januari-Februari tahun depan, dan melemah hingga Maret. Sehingga El Nino masih berlangsung sampai akhir Maret, Insya Allah berakhir di April,” pungkasnya.

Topik:

BMKG cuaca panas

Berita Sebelumnya

Usai Diperiksa, Ajudan Ketua KPK Firli Bahuri Langsung Ngacir Masuk Mobil

Berita Selanjutnya

Berkas Lengkap, Tiga Oknum TNI Pembunuh Imam Masykur Segera Diadili

Berita Terkait

Nusantara
Ilustrasi (Foto: Ist)

Gempa Dahsyat M7,6 Guncang Melonguane Sulawesi Utara

10 Oktober 2025 11:01 WIB

Nusantara
Illustrasi (Foto: Ist)

Sukabumi Diguncang 38 Kali Gempa Susulan Hingga Sore Ini

21 September 2025 17:37 WIB

Nusantara
Illustrasi (Foto: Ist)

5 Rumah Rusak Akibat Gempa Magnitudo 3,8 di Sukabumi

21 September 2025 14:39 WIB

Nasional
Banjir di Bali (Foto: Dok MI)

Bali Dilanda Banjir Terbesar dalam 10 Tahun, BMKG Soroti Dampak Alih Fungsi Lahan

13 September 2025 08:12 WIB

Nasional
Musim Kemarau (Foto: Ist)

62 Persen Wilayah Indonesia Masuki Musim Kemarau

24 Agustus 2025 10:23 WIB

Nusantara
BMKG mencatat delapan gempa susulan mengguncang wilayah Bekasi, Jawa Barat sejak Rabu malam (20/8/2025)

Delapan Gempa Susulan Guncang Bekasi Sejak Rabu Malam

21 Agustus 2025 09:52 WIB